Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Jadi 71 Orang: 15 Sembuh dan 40 Orang Meninggal

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 17:30 WIB
Dokter mengecek kondisi anak yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). (ANTARA/Iggoy El Fitra)
Dokter mengecek kondisi anak yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). (ANTARA/Iggoy El Fitra)

Kepala Dinas Kesehatan (Kemenkes) DKI Jakarta, dr. Widyastuti mengatakaan, sudah adanya 71 kasus terkait gagal ginjal akut pada anak. Saat ini 16 orang tercatat masih mendapatkan perawatan.

"Saat ini tercatat tersapat 71 kasus, sedangkan 16 orang masih mendapatkan perawatan 1 di Rumah Sakit (RS) Pemerintah, RS BUMN, maupun RS Daerah," ujar Widyastuti di Labkesda Rawasari, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Dari 71 kasus yang ditemukan, terdapat 85 persen kasus kasus terjadi pada balita, 56 persen kasus terjadi pada usia 5-18 tahun, 15 orang sembuh, 16 orang dalam perawatan dan 40 orang meninggal dunia.

Menurut data Kemenkes, kasus awal ditemukan pada bulan Januari terdapat dua kasus, Februari tidak ada temuan kasus, Maret terdapat satu kasus, April terdapat tiga kasus, Mei tidak ada temuan kasus.

Kemudian di bulan Juni terdapat dua kasus, Juli satu kasus. Lalu meningkat dibulan Angustus 10 kasus, September 21 Kasus dan Oktober 31 kasus

Selain itu Kemenkes akan mengumpulkan suluruh RS di DKI Jakarta untuk melakukan sosialisasi dan edukasi, terkait surat edaran tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut, IDAI Sarankan Jangan Beri Sirup Paracetamol saat Anak Demam

"Kesiapan kita untuk mengumpulkan seluruh RS di DKI Jakarta untuk melakukan sosialisasi dan edukasi, sehingga ada sensitivitas dan identifikasi lebih dini," ujar Widyastuti.

Selanjutnya Kemenkes juga akan menyidak ke semua RS, untuk melihat ada atau tidaknya kasus gagal ginjal yang tidak dilaporkan ke Kemenkes.

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Merebak, Kemenkes Instruksikan Apotek Setop Jual Obat Sirup

"Kami akan menyisir semua RS di DKI, apakah memang ada kasus di sana yang belum dilaporkan ke kita," sambung Widyastuti.

Oleh karena itu, Kemenkes akan melakukan perombakan bagi para tenaga kesehatan untuk menangani kasus gagal ginjal akut.

"Kita akan melakukan perombakan bagi perawat dan dokter anak, sehingga nanti akan adanya lebih banyak tenaga kesehatan dapat menangani kasus gagal ginjal," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X