Ketua Tim Transplantasi Ginjal Siloam Hospitals ASRI, Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD, KGEH buka suara terkait dengan perbedaan donor ginjal dari orang yang masih hidup dan orang yang sudah meninggal.
Kata Endang, ginjal dari donor hidup bisa langsung dipindahkan (sesuai prosedur) pada penerima, karena keduanya ada di satu rumah sakit, selama tindakan transplantasi berlangsung.
Sementara itu, ginjal dari donor kadaver atau orang yang baru saja meninggal dan menyumbangkan organ atau jaringan, pada umumnya dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, dengan teknologi agar ginjal tetap bisa digunakan penerima.
Baca juga: Pria Ini Rela Jadi Pendonor Ginjal, Supaya Sang Ibu Tetap Hidup
"Kalau perpindahan dari mulai donor sampai ditanamnya enggak lama hanya sekitar 6 - 8 jam, maksimal 24 jam. Makin cepat dipindah makin baik. Hanya waktu pindahnya (beda dengan donor hidup)," ungkapnya dalam acara kesehatan di Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Dia menambahkan, donor kadaver biasanya dilakukan oleh pasien yang sudah didiagnosis mati otak. Namun jantungnya masih bekerja dengan kondisi organ tubuh baik semisal ginjal atau hatinya.
"Biasanya orang-orang yang mengalami trauma kecelakaan di otaknya," bebernya.
Selain itu, bisa juga seseorang yang jantungnya sudah berhenti. Pada kondisi ini, tindakan transplantasi ginjal harus cepat dilakukan.
Pemerintah telah mengatur tentang transplantasi organ dan jaringan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 37 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 2020.
Selain itu, Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 13 Tahun 2019 tentang transplantasi organ juga bertujuan untuk mendukung kegiatan transplantasi di Indonesia.
Baca juga: Perjuangan Ibu Obati Anak hingga Mau Donor Ginjal, Tapi Meninggal sebelum Dana Terkumpul
Prosedur transplantasi atau lebih dikenal istilah cangkok, merupakan tindakan pemindahan sebagian atau seluruh jaringan atau organ, baik dari suatu bagian tubuh makhluk hidup ke bagian tubuh lain dalam satu individu maupun dari satu individu (donor) ke individu lain (resipien).
Jaringan atau organ yang dipindahkan tersebut nantinya akan berfungsi menggantikan jaringan atau organ asal yang telah rusak atau tidak berfungsi.
Lebih lanjut, saat ini di Indonesia sudah diterapkan metode pemeriksaan persiapan operasi dan obat imunosupresan terbaru sehingga mengurangi angka rejeksi.
