6 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Bergizi Tinggi

- Rabu, 15 April 2020 | 16:47 WIB
Jenis jamur tiram yang aman dikonsumsi (Wikimedia Commons)
Jenis jamur tiram yang aman dikonsumsi (Wikimedia Commons)

Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang enak disantap dan bisa diolah menjadi berbagai menu masakan.

Bagi orang-orang vegetarian, biasanya jamur menjadi pilihan lauk yang sering dikonsumsi sebagai pengganti daging berlemak.

Namun dalam mengonsumsi jamur, kamu perlu berhati-hati karena tidak semua jamur bisa dimakan.

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Bergizi

Ada beberapa jenis jamur yang disebut beracun dan harus dihindari. Di sisi lain, ada pula jenis jamur yang bisa dimakan dan bergizi.

Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis jamur yang dapat dimakan dan mengandung gizi tinggi:

1. Jamur Kancing (Agaricus bisporus)

-
Jenis jamur kancing yang bisa dimakan (Wikimedia Commons)

Jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi seluruh jamur adalah jamur kancing (Agaricus bisporus).

Menilik sejarah, jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Prancis sejak abad ke-17. 

Konon di Eropa, jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani. 

Sesuai namanya, jamur kancing memiliki bentuk bulat mirip kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau cokelat muda.

Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 centimeter. Biasanya, jamur kancing dewasa mempunyai payung dengan diameter sampai 20 cm.

Jenis jamur ini banyak dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada.

Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis dan rasanya seperti daging.

Selain bisa dimakan, jamur kancing mengandung banyak nutrisi, vitamin, mineral, dan potasium. Jamur ini juga bebas lemak dan bebas sodium.

Manfaat jamur kancing dipercaya dapat menurunkan kolesterol, menambah jumlah sel darah merah, dan menangkal radikal bebas karena mengandung asam folat tinggi.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X