Umumnya varises muncul di kaki, tapi varises juga bisa muncul di vagina. Varises vagina ini terjadi di vulva atau permukaan luar vagina, kondisi ini paling banyak terjadi pada ibu hamil.
Kondisi ini terjadi karena meningkatnya volume darah ke area panggul selama kehamilan dan menurunnya kecepatan aliran darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Ini karena darah terkumpul di pembuluh darah ekstremitas bawah serta daerah vulva, hingga membuat pembuluh darah melebar dan muncullah varises.
Bukan hanya itu saja, varises vagina juga bisa terjadi karena perubahan hormon atau tekanan pada vena mayor yang terjadi saat hamil. Faktor keluarga juga bisa menyebabkan seseorang mengalami varises vagina.
Untuk mengatasi masalah ini akan berfokus pada penanganan gejala yang bisa dilakukan di rumah. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasinya:
- Minum banyak air putih.
- Saat berbaring posisikan kaki lebih tinggi dari jantung untuk meningkatkan sirkulasi darah.
- Sering berganti posisi.
- Jangan berdiri dan duduk terlalu lama.
- Berikan kompres dingin pada vulva untuk meredakan ketidaknyamanan.
- Tidur dengan pinggul sedikit terangkat untuk mencegah darah menggenang.
- Jangan gunakan sepatu tinggi.
Namun perlu kamu ketahui bahwa dokter tidak menyarankan untuk menghilangkan varises saat hamil, karena kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.
Kalau tidak hilang setelah beberapa bulan melahirkan, kamu dapat melakukan prosedur bedah seperti embolisasi vena atau skleroterapi.
