Sering Disebut-sebut, Apa Bedanya Vaksinasi dan Imunisasi?

- Senin, 26 Oktober 2020 | 12:49 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin. (Pexels/CDC)
Ilustrasi pemberian vaksin. (Pexels/CDC)

Belakangan ini kita sering mendengar kata 'vaksin' atau 'vaksinasi'. Hal ini tidak lepas dari pandemi virus corona yang tengah melanda dunia.

Sebelumnya, pemberian vaksin seringkali kita temukan dalam program imunisasi. Namun, apa bedanya vaksinasi dan imunisasi?

Dihimpun dari berbagai sumber, sebenarnya vaksinasi dan imunisasi memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit tertentu. Namun keduanya memiliki makna yang berbeda.

Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin yang dilakukan melalui suntikan atau diteteskan ke dalam mulut untuk meningkatkan produksi antibodi yang berguna menangkal penyakit tertentu. Sedangkan imunisasi merupakan proses dalam tubuh agar seseorang memiliki kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.

-
Ilustrasi pemberian vaksin. (Pexels/Gustavo Fring)

Cara Kerja Vaksin

Dalam vaksinasi, zat yang dimasukkan ke dalam tubuh biasanya mengandung virus atau bakteri yang sudah dilemahkan. Zat ini juga mengandung protein mirip bakteri yang didapatkan dari pengembangan di laboratorium.

Kemudian vaksin akan menghasilkan reaksi imunitas tubuh, sehingga tubuh dapat bersiap melawan infeksi di masa mendatang. Ada vaksin yang diberikan hanya sekali seumur hidup, ada pula yang diberikan secara berkala agar kekebalan tubuh terbentuk secara sempurna.

Di Indonesia, ada lima vaksin wajib yang harus diberikan melalui imunisasi, yaitu hepatitis B, polio, BCG, DPT, dan campak.

Jenis Imunisasi

Imunisasi merupakan proses terbentuknya kekebalan tubuh hasil dari tindakan vaksinasi. Dalam imunisasi, terdapat dua jenis yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif pada tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit setelah seseorang mendapatkan vaksin. Ini adalah respons imun yang dibentuk saat anak mendapat vaksin setiap bulan. Imunisasi aktif umumnya dapat bertahan lebih lama daripada imunisasi pasif.

Sedangkan pada imunisasi pasif, seseorang tidak membentuk kekebalan tubuh secara aktif, tapi mendapatkannya dari orang yang kekebalan tubuhnya sudah terbentuk. Agar kekebalan tubuh terbentuk, diperlukan waktu pada imunisasi pasif ini.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X