Peneliti Temukan Cara Baru Tingkatkan Perbaikan Tulang!

- Kamis, 25 Maret 2021 | 16:08 WIB
Hasil CT-Scan tulang belakang. (photo/Ilustrasi/Pexels/MART PRODUCTION)
Hasil CT-Scan tulang belakang. (photo/Ilustrasi/Pexels/MART PRODUCTION)

Perbaikan tulang umumnya tidak berhasol sampai akhir 1800-an. Sampai saat itu, hanya ada sedikit pilihan untuk perbaiki kesehatan tulang yang parah. Sebagian besar bahan tidak mempunyai fungsi tulang dan tidak mendukung pertumbuhan pembuluh darah melaluinya.

Bahan perbaikan seperti tanah liat biasa digunakan namun sering gagal. Pada 1892, praktisi medis mulai menggunakan gipsum, kalsium sulfat, sebagai bahan pengganti tulang efektif pertama. Perbaikan tulang jauh lebih muda dan tidak terlalu berisiko akhir-akhir ini, tetapi memperbaiki kerusakan tulang skala besar tetap menantang. 

Untuk saat ini, praktisi medis menggunakan oktakalsium fosfat OCP sebagai bahan pengganti tulang. Ini adalah prekursor jaringan tulang dan pilihan logis untuk perbaikan tulang. Tapi, praktisi medis mungkin tidak dapat menilai secara pasti tingkat kerusakan tulang secara lengkap dengan analisis sinar-X. Ini dapat menghalangi kemampuan mereka untuk memprediksi jadwal pemulihan dan prognosis lain secara akurat untuk pasien. 

"Kami memasukkan asam pyromellitic melalui reaksi hidrolisis dengan dikalsium fosfat dihidrat. Karakterisasi analitis dan analisis komputasi memastikan bahwa kami menyiapkan materi target kami." ungkap Taishi Yokoi selaku pimpinan studi. 

"Kami menemukan bahwa 81% dari monohidrogen fosfat di OCP digantikan oleh asam pyromellitic," kata penulis senior Masakazu Kawashita. "Ini penting bagi asam pyromellitic untuk membantu menghubungkan berbagai lapisan anorganik menjadi satu kesatuan utuh, dan memfasilitasi perbaikan lengkap." lanjutnya. 

Bahan pengganti tulang yang ditingkatkan peneliti itu berwarna biru cerah, jauh lebih terang dibanding asam pyromellitic saat tidak dicampur dengan prekursor tulang. Ini membuka kemungkinan yang jelas untuk analisis visual waktu nyata, dan akan membantu praktisi medis memprediksi perjalanan waktu pemulihan pasien serta hasil 
diagnostik lainnya.

"OCP kami yang ditingkatkan memiliki keunggulan berbeda dibandingkan bahan perbaikan tulang konvensional," jelas Yokoi.

"Kami optimis bahwa bahan kami dapat dengan cepat mengatasi hambatan regulasi dan dapat digunakan dalam implan gigi, patah tulang, dan aplikasi bedah lain yang menantang di tahun-tahun mendatang." tutupnya.

Artiklel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X