Kasus Anak-anak Keracunan di AS Meningkat karena Pemakaian Disinfektan

- Selasa, 5 Mei 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi anak-anak keracunan (Pexels/Anna Shvets)
Ilustrasi anak-anak keracunan (Pexels/Anna Shvets)

Penggunaan disinfektan di tengah pandemi corona meningkat secara signifikan. Tapi, hal ini juga membahayakan karena keracunan yang tidak disengaja karena disinfektan meningkat pada anak-anak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menemukan lebih dari 300 anak dirawat setiap hari karena keracunan. Rata-rata dua dari dua anak tersebut meninggal dunia.

Meningkatnya keracunan pada anak-anak ini terkait dengan produk pembersih atau disinfektan yang digunakan orang tua untuk mencegah infeksi virus.

Sebuah studi yang dirilis oleh CDC, seperti yang dilansir dari laman CNN, melaporkan keracunan disinfektan dan produk pembersih pada Januari hingga Maret naik 20,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Anak-anak memang sangat rentan terhadap bahan kimia, sehingga membuat mereka berisiko paling tinggi keracunan disinfektan. Anak-anak berusia  lima tahun ke bawah kelompok yang paling rentan.

Dari Januari hingga Maret, sebanyak 35,7 persen balita keracunan terkait dengan produk pembersih dan 46,9 persen terkait paparan disinfektan. Sementara sebanyak 8,9 persen remaja usia 6 hingga 19 tahun keracunan terkait paparan produk pembersih dan 13,6 persen terkait paparan disinfektan.

Dalam studi tersebut penyebab keracunan tertinggi ialah karena menelan zat bahaya, kemudian karena menghirup produk.

Nah, dengan demikian orangtua harus menjauhkan produk pembersih dan disinfektan dari jangkauan anak-anak. Selain itu, orangtua juga harus memastikan  memiliki ventilasi yang baik agar zat kimia tidak terperangkap.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X