The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Studi Sebut Minuman Kopi Susu Punya Efek Antiperadangan
Ilustrasi minuman kopi susu. (Freepik/valeria-aksakova)
Health

Studi Sebut Minuman Kopi Susu Punya Efek Antiperadangan

Senin, 06 Februari 2023 17:15 WIB 06 Februari 2023, 17:15 WIB

INDOZONE.ID - Sebuah studi yang dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan kopi susu memiliki sifat sinergis yang meningkatkan efek anti-inflamasi atau antiperadangan.

Studi yang disiarkan Medical Daily dan Earth.com akhir Januari, menunjukkan bahwa antioksidan dalam kopi yang dikombinasi dengan protein dari susu dapat menggandakan sifat antiperadangan sel kekebalan tubuh.

Baca juga: Jokowi Soroti Bayi Diberi Kopi Susu: Polisi Temui Orangtua Bayi, Harusnya Kader Posyandu

Sistem kekebalan tubuh mengerahkan sejumlah sel darah putih dan zat kimia untuk melindungi diri dari potagen dan zat asing yang masuk ke tubuh sehingga menyebabkan peradangan. Kerusakan akibat peradangan dapat dikurangi dengan antioksidan seperti polifenol.

Penelitian dari University Of Copenhagen dalam studi itu menganalisis reaksi molekul seperti asam amino atau bahan penyusun protein. Hasilnya ketika polifenol bereaksi dengan asam amino, efek penghambatannya terhadap peradangan pada sel kekebalan meningkat.

Polifenol diketahui meningkatkan protein dalam produk daging, susu dan memiliki manfaat kesehatan yang besar. Studi ini menunjukkan proses ini juga terjadi pada kopi dengan susu.

kopi susu
Kopi susu punya sifat antiperadangan. (Freepik/topntp26)

"Hasil kami menunjukkan reaksi antara polifenol dan protein juga dapat terjadi pada beberapa minuman kopi dengan susu yang kami pelajari," kata pakar ilmu pangan dari Copenhagen Marianne Lund, dikutip dari Antara.

Studi ini nemukan minum dua atau lebih cangkir kopi sehari dapat membuat orang dengan tekanan darah tinggi lebih berisiko menderita stroke atau serangan jantung.

Baca juga: Soroti Ibu Beri Kopi Susu pada Bayi 7 Bulan, Ahli: Bisa Sebabkan Gizi Buruk

Konsumsi kopi berat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian kardiovaskular di antara orang dengan hipertensi berat. Tapi, tidak pada orang  tanpa hipertensi dan dengan hipertensi tingkat pertama.

Sebaliknya, konsumsi teh hijau tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular pada kategori tekanan darah.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Dina Agustina
Fitri
Fitri
Writer
TERKAIT DENGAN INI
JOIN US
JOIN US