BPJS Sebut Biaya Layanan Diagnosa Gagal Ginjal Capai Rp22 Triliun Sepanjang 2014-2022

- Kamis, 16 Februari 2023 | 17:05 WIB
Ilustrasi BPJS Kesehatan. (Gangguan kejiwaan ditanggung BPJS Kesehatan. (Instagram/@bpjskesehatan_ri)
Ilustrasi BPJS Kesehatan. (Gangguan kejiwaan ditanggung BPJS Kesehatan. (Instagram/@bpjskesehatan_ri)

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengungkapkan bahwa biaya diagnosa gagal ginjal di Indonesia capai Rp22,2 triliun.

Biaya tersebut berdasarkan catatan dari tahun 2014 sampai 2022. Gagal ginjal sendiri merupakan penyakit katastropik, atau penyakit yang menelan biaya tinggi.

Dari delapan penyakit yang dikumpulkan sebagai yang berdampak katastropik, gagal ginjal menempati urutan keempat setelah jantung, kanker dan stroke.

-
Kartu Indonesia Sehat. (INDOZONE/Fitri)

Baca juga: Soroti Konglomerat Pakai BPJS Kesehatan, Menkes: Enggak Tepat Kami Bayarin

Biaya pelayanan kesehatan dari 2014 hingga 2022 sendiri meningkat dari Rp33,3 triliun menjadi Rp97 triliun. Sekitar 24-26 persen dari biaya tersebut digunakan untuk pelayanan terhadap delapan diagnosa penyakit katastropik.

Adapun penyakit katastropik yang dimaksud meliputi hepatis, gagal ginjal, hemofolia, jantung, kanker, leukemia, stroke dan thalassemia.

Baca juga: Jadi Polemik, BPJS Kesehatan Pastikan Layani Pasien dalam Kondisi Darurat

Asisten Deputi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Mokhhamad Cucu Zakaria mengatakan, BPJS Kesehatan memberi kemudahan akses pelayanan dan administrasi untuk menjalani perawatan terapi rutin seperti hemodialisis (HD) di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

"Bagi pasien gagal ginjal, BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses pelayanan dan administrasi untuk menjalani perawatan terapi rutin seperti (HD) di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)," ujar Cucu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X