Nakes Bakal Diprioritaskan Divaksinasi Cacar Monyet saat Ribuan Vaksin Sudah Tiba

- Minggu, 18 September 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi cacar. (Freepik)
Ilustrasi cacar. (Freepik)

Tenaga Kesehatan (Nakes) bakal jadi pihak yang diprioritaskan dalam pemberian vaksin cacar monyet (monkeypox). Pemerintah sendiri sudah memesan ribuan vaksin cacar monyet untuk Indonesia yang diperkirakan akan sampai pada Desember mendatang.

“Indikasi atau prioritas dari pemberian vaksin ini adalah untuk orang-orang seperti tenaga kesehatan,” kata Ketua Satgas Monkeypox IDI Hanny Nilasari dalam Webinar Mengenal Penyakit Monkeypox & Penatalaksanaannya, dikutip dari Antara, Minggu (18/9/2022).

Baca juga: Kemenkes Ukraina Mengonfirmasi Adanya Kasus Cacar Monyet Pertama

Adapun alasan dijadikannya tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas adalah karena beberapa laporan dari kasus yang terjadi, tenaga kesehatan yang bekerja secara intensif di rumah sakit dan melakukan pemeriksaan di laboratorium telah terinfeksi cacar monyet.

Oleh karenanya, sesuai dengan arahan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pula, untuk sementara waktu vaksin Monkeypox tidak akan diedarkan atau dapat diakses secara mudah oleh masyarakat umum.

Meski tidak diedarkan dalam skala umum, pihak kedua yang menjadi prioritas pemberian vaksin Monkeypox adalah populasi berisiko tinggi seperti keluarga dari pasien yang tinggal di dalam satu rumah yang sama.

Baca juga: Virus Cacar Monyet Ditemukan di Air Mani, Benarkah Monkeypox Ditularkan Lewat Seksual?

Pada kasus-kasus terkonfirmasi Monkeypox, Hanny menyebutkan bahwa tenaga kesehatan harus melakukan pengamatan kepada pasien sampai dengan kontak yang dilakukannya dengan anggota keluarga.

“Orang-orang yang ada di rumahnya dan pernah berkontak, itu juga diindikasikan untuk divaksinasi. Vaksin tidak mencegah terjadinya infeksi, tetapi tentunya akan meringankan apabila pasien mengalami infeksi virus ini,” ungkap Hanny.

Kemudian pemberian vaksin selanjutnya ditujukan pada orang yang mengalami masalah pada sistem imun atau yang biasa disebut Immunocompromised.

“Kemudian orang-orang yang masuk dalam prioritas Immunocompromised dengan HIV, orang- orang yang melakukan kontak seksual, berganti-ganti pasangan menjadi prioritas untuk pemberian vaksin ini,” katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X