Setelah perlakuannya mencuri coklat di Alfamart viral, ibu-ibu pencuri coklat yang diketahui bernama Mariana tersebut mendapat dugaan bahwa dirinya mengidap penyakit mental yang disebut kleptomania atau lebih kerap disebut klepto.
Dilansir oleh NCBI, kleptomania merupakan gangguan jiwa yang menjangkit 6 dari 1000 orang di seluruh dunia. Menurut penelitian di Stanford University, 62,5% penderita klepto merupakan perempuan, sementara 37,5% sisanya diderita oleh laki-laki.
Saat seseorang tetap dibiarkan tanpa penangan serius akan berpotensi mengganggu kehidup penderitanya, seperti masalah dalam emosional, pekerjaan, keluarga, dan terutama terjerat kasus hukum.
Meski begitu, kabar baiknya kleptomania bisa disembuhkan. Berikut beberapa cara untuk mengobati kleptomania:
1. Psikoterapi
Terapi yang dijalankan oleh pengidap kleptomania ialah berupa terapi kognitif (CBT). CBT biasanya dilakukan dengan cara berikut :
-
Covert Sensitization : Dilakukan dengan meminta pengidap untuk membayangkan konsekuensi yang akan dihadapi, seperti dihakimi massa ataupun masuk penjara,
-
Aversion Therapy : Pengidap diminta untuk menahan diri saat muncul keinginan mencuri dengan cara menahan napas yang akan menyebabkan perasaan tidak nyaman saat menahan napas hingga mampu mengurungkan niatnya.
-
Systematic Desensitization : Relaksasi dan dorongan kepada pengidap untuk mengendalikan keinginan mencuri.
2. Konsumsi Obat
Untuk menunjang psikoterapi yang dijalankan, pengidap disarankan untuk mengkonsumsi sejumlah obat khusus untuk mengatasi kecanduan seperti naltrexone, antagonis opioid, dan antidepresen seperti fluoxetine, fluvoxamine, paroxetine.
Penulis: Keyla Melodia Klees
