Banyak Dialami Gen Z, Kesehatan Mental Bisa Dicegah dengan Melatih Pikiran

- Kamis, 22 September 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi stres. (FREEPIK/rawpixel.com)
Ilustrasi stres. (FREEPIK/rawpixel.com)

Generasi Z atau Gen Z saat berdasarkan penelitian merupakan generasi yang paling cemas. Bagi Gen Z, kecemasan tidak hanya dipicu oleh pandemi tapi juga karena pekerjaan, perubahan iklim teknologi dan lain sebagainya.

Menurut American Psychological Association (APA) generasi Z sangat kecil menilai bahwa kesehatan mental mereka baik, tapi generasi Z paling banyak yang mendapatkan bantuan dari psikolog atau profesional kesehatan mental.

Menurut dr. Santi Yuliani dalam Live Q&A di Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Santi menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab gen Z mudah mengalami masalah kesehatan mental ialah media sosial.

Baca juga: Rehat Sejenak dari Media Sosial, Rasakan Manfaatnya untuk Kesehatan Mentalmu

Media sosial membuat orang-orang menjadi harus serba cepat, bukan hanya itu apa yang ditampilkan di media sosial juga menjadi acuan para gen Z untuk mencapai sesuatu.

"Misalnya diusia berapa harus sudah punya apa, tuntutan-tuntutan seperti itu membuat banyak orang merasakan kecemasan," jelas dr. Santi saat sesi Q&A.

Tak heran jika banyak generasi Z yang mengalami masalah kesehatan mental. Tapi untungnya, di era digital ini banyak juga orang yang sadar akan kesehatan mental.

Dr. Santi juga menjelaskan bahwa kesehatan mental sama halnya dengan kesehatan fisik yang dapat dicegah dengan latihan.

"Kalau otot dilatih dengan nge-gym. Kalau mental bagaimana kita melatih pikiran, merespons perasaan dan melatih bagaimana kita berperilaku dengan baik," jelasnya.

Misalnya melakukan hal positif pada diri sendiri, terbuka pada seseorang, istirahat, serta menuliskan hal-hal yang patut untuk kamu syukuri.

Baca juga: Pengaruh Krisis Iklim Ternyata Berpengaruh Terhadap Kesehatan Mental, Simak Nih!

Jika kita berbicara tentang mental itu ada tiga hal, pikiran, perasaan dan perilaku. Ketika berbicara tentang mental harus melingkupi ketiganya, pikiran sehat, perasaan yang sehat dan perilaku yang sehat.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sehat mental itu rasa sejahtera seseorang terhadap kehidupannya sehingga dia mampu mengelola stresnya dengan baik. Jadi dia bisa produktif, bisa bekerja dan dapat bergabung dengan lingkungan sosialnya dengan baik.

"Seseorang dikatakan memiliki mental yang kuat, ketika dia bisa melatih pikiran, perasaan dan perilaku, misalnya ketika ada masalah seseorang bisa merespons rasa cemas hanya sementara," tambah dr. Santi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X