Angka Diabetes Tinggi, Masyarakat Diimbau Jauhi Rokok hingga Alkohol

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Ilustrasi orang yang sedang cek penyakit diabetes. (Freepik)
Ilustrasi orang yang sedang cek penyakit diabetes. (Freepik)

Pola hidup yang masih enggak sehat, membuat angka penderita diabetes melitus dan jantung, rupanya menempatkan posisi teratas di Indonesia. Hal itu diketahui berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah dihimpunnya.

Plt Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, dr. Yanti Herman, MH.Kes, mengajak masyarakat untuk meningkatkan penerapan pola hidup sehat. Hal itu untuk menekan kasus penyakit jantung dan diabetes melitus.

Pola hidup enggak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, enggak berolahraga, dan enggak mengonsumsi buah serta sayur, menjadi salah satu penyebab tingginya angka penderita jantung hingga diabetes melitus di Indonesia.

"Kalau kita lihat data kesehatan, dibandingkan dengan Riskesdas 2013 dan 2018, angka-angka remaja yang mulai merokok, remaja yang mengkonsumsi alkohol, populasi penduduk yang tidak melakukan olahraga atau gerak tubuh, dan angka populasi yang tidak makan sayur dan buah itu meningkat," ujar Yanti dikutip dari Antara, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: 8 Cara Mengobati Diabetes Basah dan Kering secara Alami tanpa Obat

Angka obesitas pun tinggi. Akibatnya angka-angka katastropik juga meningkat. Jadi angka penyakit jantung akibat hipertensi, angka diabetes melitus juga akhirnya meningkat

Katastropik merupakan penyakit yang dapat dikategorikan parah. Penyakit itu membutuhkan perawatan baik rawat inap, maupun pemulihan yang berkepanjangan .

Menurut organisasi International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berada di peringkat tujuh di antara 10 negara dengan penderita diabetes terbanyak, dengan jumlah penderita 10,7 juta orang pada 2019.

Sementara berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 dan tahun 2018 menunjukkan, tren prevalensi penyakit diabetes melitus di Indonesia meningkat dari 6,9 persen, menjadi 8,5 persen.

Baca Juga: Penderita Diabetes Lega, Ada Insulin Buatan Dalam Negeri untuk Bantu Kontrol Gula Darah

Menurut data kesehatan di Indonesia, diabetes melitus, jantung, kanker, stroke, dan penyakit ginjal adalah di antara sembilan penyakit yang menjadi prioritas percepatan transformasi sistem kesehatan.

Untuk menurunkan angka pengidap penyakit-penyakit tersebut, Yanti pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengatasi, bagaimana caranya agar remaja enggak mendekati alkohol dan rokok. Artinya, masyarakat perlu lebih menerapkan perilaku hidup sehat.

Enggak hanya itu, skrining terhadap penyakit juga penting untuk dilakukan. Dengan demikian, pasien dapat mengetahui lebih awal tentang penyakitnya, agar dapat segera ditangani.

"Bukan berarti kita tidak menangani penyakit yang lain ya. Tapi yang high cost, high risk, dan high volume itu menjadi bidikan utama dalam percepatan perubahan dari sistem kesehatan kita,” katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X