Cegah Sebaran Varian XBB, Pemerintah Indonesia Minta Tes COVID-19 Kembali Digalakkan

- Selasa, 8 November 2022 | 14:05 WIB
Ilustrasi masyarakat yang sedang melakukan tes COVID-19. (Freepik)
Ilustrasi masyarakat yang sedang melakukan tes COVID-19. (Freepik)

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Reisa Broto Asmoro, meminta pemerintah untuk kembali menggalakkan tes pemeriksaan COVID-19. Baik itu tes PCR maupun antigen, untuk mencegah penularan COVID-19 sub varian XBB semakin meluas.

Ia mengatakan, sub varian XBB masih termasuk ke dalam kategori varian Omicron. Namun, tingkat penularannya lebih cepat dibandingkan dengan sub varian lainnya. Hal itu harus diwaspadai karena gejala yang diberikan sangat ringan, bahkan seperti tidak bergejala.

“Sub varian XBB ini banyak yang gejalanya sangat ringan. Sehingga kita bisa mengetahuinya hanya dari batuk atau pilek saja ternyata. Maka dari itu, kita harus melakukan tes pemeriksaan COVID-19 saat mau beraktivitas,” ucap Reisa, dikutip dari Antara, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: COVID-19 Kembali Naik, Perlukah Masyarakat Suntik Vaksin Booster Kedua?

Dengan melakukan tes pemeriksaan COVID-19, kata dia, masyarakat bisa mendapatkan penegakan diagnosa, dan penanganan yang tepat terkait apakah dirinya telah terinfeksi virus atau mengalami penyakit lainnya seperti influenza.

“Kalau memang benar terbukti COVID-19, tentu kita harus melakukan isolasi mandiri, supaya tidak makin menyebar dan terinfeksi. Keluarga kita tidak tertular dan kita pun jadi tidak menularkan lagi ke orang lain,” katanya.

Menurut dia melakukan pemeriksaan COVID-19 juga sangat membantu pelacakan kasus atau kontak erat dalam masyarakat melalui Aplikasi PeduliLindungi. Sebab, setiap orang yang diduga terinfeksi dan mau masuk ke ruang publik, dapat segera diketahui dan ditangani.

Baca Juga: Kemenkes Perbarui Mekanisme Pengambilan Obat Gratis Pasien Isoman COVID-19

Jika belum memungkinkan untuk melakukan tes, ia mengimbau semua pihak untuk memperhatikan kondisi dan status kesehatannya sebelum berkegiatan.

Bila tubuh dirasa kurang sehat atau sudah menunjukan gejala seperti batuk, pilek, demam, disarankan masyarakat untuk tidak keluar dari rumah terlebih dahulu, sebagai bentuk antisipasi diri.

Meski demikian, berjalannya monitoring pelacakan kasus yang kuat harus dibarengi dengan perluasan vaksin booster supaya anti bodi tetap terjaga. Protokol kesehatan berupa pemakaian masker, cuci tangan dan jaga jarak juga masih harus dijaga agar terhindar dari infeksi virus.

“Jangan lupa vaksinasi tetap bisa memproteksi kita dari penyakit berat. Jadi tetap sebaiknya booster dan semakin banyak yang booster akan semakin kuat ketahanan negara kita supaya tidak melonjak lagi kasusnya,” kata Resia Broto Asmoro.

Baca Juga: Penambahan COVID-19 Indonesia Hari Ini Capai 4.717 Kasus, Menurun Dibanding Kemarin

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menambahkan, pemerintah juga terus menggalakan edukasi terkait protokol kesehatan, dan vaksinasi untuk mengatasi COVID-19 sub varian XBB.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X