Psikolog: Keluarga Pasien Bipolar di Indonesia Cenderung Cuek 

- Selasa, 7 April 2020 | 21:53 WIB
Ilustrasi penderita bipolar. (Pixabay/Gerd Altmann)
Ilustrasi penderita bipolar. (Pixabay/Gerd Altmann)

Psikolog Tika Bisono menyebut, keluarga Indonesia cenderung tidak peduli atau cuek terhadap anggota keluarganya yang mengidap penyakit bawaan, seperti bipolar. Hal ini jauh berbeda dengan yang terjadi di luar. 

Hal yang dilakukan keluarga pasien bipolar di Indonesia biasanya adalah manggil perawat untuk menangani sang pasien.  

"Jadi orang lain (yang merawat), cari orang luar yang ngasuh,” ucap Tika kepada Indozone, Selasa (7/4/2020).

Lebih lanjut, Tika menjelaskan kalau di luar negeri, jika pasien penyakit bawaan dan dirawat di rumah, pihak keluarga yang sepenuhnya mengurus serta merawat.

"Kalau di luar negeri, kalau di rumah, itu yang ngasuh anggota keluarganya. Tapi di Indonesia, tinggal di rumah keluarganya tapi yang ngurusin tetap suster, itu secara psikologis sangat tidak membuat sehat yang sakit," terang Tika.

-
Ilustrasi Bipolar (Foto: Freepik)

Tika pun mengibaratkan perlakuan atau perawatan yang dilakukan orang terhadap anggota keluarganya bipolar sama halnya ketika dirawat di rumah sakit, yakni keluarga yang terlihat seperti penjenguk.

Dia menyebut, interaksi dengan keluarga tetap kosong. Justru sang pasien merasa lebih diperhatikan dari orang luar, bukan dengan keluarganya. 

"Keluarga seperti itu justru membuat tambah kumat pasien bipolar, tambah parah," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X