Tes Psikologi Gangguan Jiwa Lewat Internet, Ini Saran dari Dokter Kejiwaan dr Andri SpKJ

- Jumat, 25 Maret 2022 | 11:15 WIB
dr Andri SpKJ. (Instagram/@andripsikosomatik)
dr Andri SpKJ. (Instagram/@andripsikosomatik)

Sejak penggunaan internet semakin massif dan media sosial seakan telah menjadi realitas tertambah, banyak dampak atau fenomena baru muncul. Salah satunya adalah kebiasaan mendiagnosa diri sendiri (self-diagnosis) lewat informasi di internet.

Tidak cuma mendiagnosa penyakit fisik, banyak pula orang yang mendiagnosa gangguan kesehatan mentalnya berdasarkan sumber yang ada di internet.

Padahal, cara demikian sangat berbahaya karena berisiko membuat penyakit yang diderita malah semakin memburuk.

Menurut dr Andri, Sp.KJ, FAPM, dokter spesialis Kedokteran Jiwa atau psikiatri di Rumah Sakit Omni Tangerang, self diagnosis hanya untuk menjelaskan kepada diri sendiri bahwa kita mungkin ada masalah kesehatan jiwa.

"Untuk konfirmasi diagnosisnya tetap dilakukan oleh psikolog atau ahli kejiwaan. Mengapa? Karena mendiagnosis itu perlu pengalaman praktik klinis," ujarnya, disimak Indozone melalui video yang diunggah di Instagram, Jumat (25/3/2022).

Andri bilang, meskipun internet banyak menyajikan informasi mengenai penyakit beserta gejala-gejalanya, tetap saja konfirmasi diagnosis penyakit mental harus dilakukan oleh ahli.

"Karena gak cuma asal tahu, tapi juga harus mengetahui penjelasan bagaimana proses terjadinya supaya gak berlarut-larut, atau bagaimana terapinya supaya lebih stabil. Kalau mengalami masalah kejiwaan, datanglah ke ahli terdekat. Jangan mendiagnosis sendiri, apalagi membeli obat sendiri. Sangat bahaya. Karena yang mau diobati itu pikiran, perasaan, dan perilaku," katanya.

Seorang tenaga profesional kejiwaan pun tetap harus mengorek seluk-beluk masalah kejiwaan seseorang sebelum mendiagnosa.

"Makanya kalau ke psikolog jangan bohong, jangan ada yang ditutupi," saran Andri.

Dikutip dari hellosehat, berikut empat bahaya self diagnosis yang harus kamu tahu.

1. Diagnosis yang salah

Beberapa gangguan kesehatan bisa memiliki gejala yang serupa. Contohnya, kamu sering batuk. Batuk bisa jadi tanda berbagai masalah kesehatan, mulai dari flu, gangguan di saluran napas, bahkan gangguan asam lambung.

Kalau kamu tak mengunjungi dokter dan memutuskan untuk mengira-ngira apa yang terjadi pada diri kamu, bisa jadi perkiraan tersebut meleset dari yang sebenarnya. 

Akibatnya, kamu tak mendapatkan pengobatan yang tepat.

2. Gangguan kesehatan yang lebih serius tidak terdeteksi

Gejala psikologis yang kamu alami bisa jadi merupakan dampak dari masalah kesehatan fisik.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X