Indra Penciuman Hilang Namun Hasil Tes PCR Negatif, Kok Bisa?

- Jumat, 20 Agustus 2021 | 10:55 WIB
Indra penciuman yang hilang apakah gejala COVID-19? (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Indra penciuman yang hilang apakah gejala COVID-19? (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Anosmia atau kehilangan indra penciuman biasanya 'gejala pasti' COVID-19. Namun dalam kasus tertentu, ketika mengalami anosmia, hasil tes PCR menunjukkan hasil negatif COVID-19. Kok bisa sih?

Dijelaskan oleh dokter spesialis patologi klinik di RSAB Harapan Kita, dr Yosanti Elsa K, SpPK, MKes, pemeriksaan dengan PCR merupakan gold standart untuk memeriksakan diri apakah terinfeksi COVID-19 atau tidak.

Namun, jika mengalami gejala yang sangat erat kaitannya dengan COVID-19 tetapi setelah dites menggunakan PCR hasilnya negatif, maka bisa dipastikan saat ini bahwa anosmia bukan gejala pasti COVID-19.

"Jadi memang sekarang kan bandingnya kalau nggak bisa cium atau anosmia, pasti COVID ya. Padahal sebetulnya COVID itu tidak selalu menyebabkan anosmia, dan anosmia juga bukan selalu COVID," kata dr Elsa dalam siaran Radio Kesehatan Kemenkes RI, Kamis (19/8/2021).

"Saya juga penyintas, tapi saya tidak merasakan adanya anosmia," lanjutnya.

dr Elsa mengimbau agar masyarakat lebih cermat lagi dalam mengetahui gejala COVID-19. Pasalnya gejala dari penyakit mematikan ini cukup banyak mulai dari batuk, pilek, demam, nyeri kepala, hingga diare.

Ketika kamu memang mengalami gejala anosmia dan setelah di tes menggunakan PCR hasilnya negatif, itu artinya memang kamu tidak terserang COVID-19. Namun kamu perlu konsul ke THT mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X