Umat Islam sudah mulai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Tentu semua menginginkan ibadah puasanya berjalan lancar. Salah satu yang dapat memperlancar puasa adalah daya tahan tubuh yang kuat.
Daya tahan tubuh yang kuat tentunya mencegah datangnya penyakit. Dengan begitu puasa dapat berjalan lancar tanpa terganggu masalah kesehatan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat selama berpuasa.
Pertama, pastikan konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Kedua, tidur dengan waktu yang cukup. Ketiga, rutin melakukan aktivitas fisik. Selain itu, jangan lupa untuk mengelola stres.
Lantas apakah perlu konsumsi suplemen multivitamin di bulan puasa? Menurut spesilais gizi klinis, dr Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp. GK, kebutuhan suplemen multivitamin pada setiap orang berbeda. Namun sebenarnya, apabila sudah mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang, suplemen multivitamin tidak begitu diperlukan.
"Penggunaan suplemen itu harus berdasarkan resep dokter dan tidak disarankan dalam jangka panjang. Apalagi harus diingat, mengonsumsi suplemen itu bukan berarti tidak ada efek samping," kata dr Raissa kepada Indozone dalam diskusi online baru-baru ini.
Dalam penjelasannya dr Raissa mengungkapkan efek samping dari penggunaan suplemen multivitamin berlebihan. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin A, D, dan E dapat mengakibatkan kelainan irama jantung, mengganggu pembekuan darah, dan kerusakan organ.
Sedangkan konsumsi vitamin C dan B6 dapat mengakibatkan gangguan saluran cerna seperti mual dan maag. Selain itu bisa menurunkan sistem imun yang malah menyebabkan datangnya penyakit.
"Jadi hindari penggunaan suplemen berlebihan," tandas dokter yang sering berbagi tips dan edukasi di akun Instagram @dr.raissadjuanda itu.
