Dokter Sebut Waktu Terbaik untuk Periksa Jantung Saat Usia 20 Tahun, Ini Alasannya

- Jumat, 8 Mei 2020 | 10:20 WIB
Ilustrasi periksa jantung. (primamedicine)
Ilustrasi periksa jantung. (primamedicine)

Memeriksakan kondisi jantung demi mendeteksi dini adanya masalah pada jantung seperti yang dialami Didi Kempot, bisa dilakukan saat usia 20 tahunan.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito Anggarino Damay menyarankan untuk kembali memeriksakan jantung 5 tahun kemudian jika di usia 20-an tidak ada masalah di jantung.

"Kalau usia 30 tahunan atau di atas 40 taun sebaiknya setahun sekali. Kalau terdeteksi ada darah tinggi atau kolesterol tinggi bisa cek berkala sesuai kondisinya," ujar Vito, Rabu (6/5/2020).

Adapun serangkaian pemeriksaan yang harus dijalani yaitu melalui wawancara medis, EKG atau alat rekam listrik jantung dan foto X-ray dada.

Lewat pemeriksaan fisik dan wawancara medis oleh dokter bisa menemukan adanya kebocoran klep jantung, gangguan irama jantung, dan sekat jantung.

Selain itu, pemeriksaan tersebut juga bisa menunjukkan tanda lemah jantung atau kecurigaan penyakit jantung koroner.

Pemeriksaan jantung setidaknya bisa membuat kita jadi lebih sadar dengan kondisi kesehatan kita.

Vito juga menjelaskan, henti jantung merupakan kondisi di mana jantung tak bisa menjalankan tugasnya sebagai pompa yang efektif. Dengan demikian, tidak ada sirkulasi darah yang cukup untuk memberikan suplai ke otak serta jaringan tubuh.

Seseorang yang mengalami masalah jantung sebelumnya akan merasakan sesak napas, berdebar-debar, pingsan hingga sakit dada. Gejala ini juga bisa muncul secara bersamaan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X