Salah satu bagian tubuh wanita yang tidak boleh lewat untuk dibersihkan, adalah area vagina. Karena organ ini cukup sensitif, cara membersihkannya juga membutuhkan metode yang tepat.
Tidak terlalu rumit kok, karena menurut physical therapist asal Amerika Serikat yang bernama Mary Bogle, hanya membutuhkan air untuk membersihkan vagina.
"Saya hanya merekomendasikan menggunakan air untuk membersihkan vagina. Tetapi bila diperlukan, Anda bisa menggunakan pembersih yang lembut dan tidak beraroma. Beberapa pembersih sabun kewanitaan membuat vagina kering, tetapi sebagian perempuan merasa baik-baik saja dengan sabun kewanitaan," tutur Mary dilansir dari Elite Daily.
Jika ingin memakai produk pembersih kewanitaan, disarankan memilih produk yang pH nya antara 5,7 sampai 7. Ini adalah kisaran pH yang sesuai dengan pH vagina.
Kamu bisa melakukan tes kadar pH kepada dokter kandungan untuk memastikan kadar pH organ kewanitaanmu.
"Anda juga harus membasuh perineum (area antara vagina dan bokong) setiap hari, tetapi pastikan untuk membersihkannya dari depan ke belakang sehingga tidak ada bakteri dari bokong masuk ke vagina," tambah Mary.
Jika salah memilih produk pembersih daerah kewanitaan, menurut ginekolog Dr. Sherry A. Ross, daerah vagina bisa infeksi, gatal, dan mengeluarkan aroma tak sedap.
"Vagina tidak dimaksudkan beraroma seperti taman bunga, tetapi aromanya 'akrab' di indera penciuman kita. Kunci utamanya adalah kita harus mengetahui seperti apa aroma 'normal' vagina dan seperti apa aroma yang 'tidak normal'," ujar Dr. Sherry.
Untuk itulah, kamu sebaiknya selalu membawa celana dalam ekstra agar vagina senantiasa bersih. Jangan lupa juga memakai tisu pembersih vagina yang tidak beraroma, jika kamu harus memakai toilet umum.
