Kencing berbusa sendiri sangat jarang terjadi dan kemungkinan besar memang bukan hal yang serius. Meski demikian, kamu harus tetap waspada.
Sebagai informasi, air kencing yang sehat biasanya berwarna jernih hingga kuning muda. Sementara itu, air kencing berbusa biasanya cairan urine akan tampak keruh dan menimbulkan buih.
Bila air kecing yang keluar berbusa terlalu banyak dan sering terjadi, kamu disarankan untuk mengecek kondisi kesehatanmu.
Lantas, apa penyebab kencing berbusa ini?
Salah satu penyebab air kencing berbusa adalah dehidrasi. Konsentrasi zat limbah dalam urine lebih banyak daripada cairannya bisa memicu kencing berbusa.
Baca juga: Klaim Minum Urine Sapi Menyembuhkan Semua Penyakit Menular, Politisi India Ini Dikecam
Ketika dehidrasi, urine akan mengalami perubahan warna dari cerah kekuningan hingga tampak lebih gelap dan pekat.
Selain itu, kemungkinan penyebab lainnya adalah diabetes. Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa memicu peningkatan protein dalam ginjal yang bisa membuat urine berbusa.
Kencing berbusa juga bisa jadi salah satu gejala awal penyakit ginjal. Proteinuria merupakan salah satu tanda penyakit ginjal kronis di mana jumlah kandungan protein dalam urine melebihi ambang batas normal.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and kidney Diseases, orang yang ginjalnya bermasalah biasanya juga akan mengalami gejala gangguan urologi.
Penyebab lainnya kencing berbusa adalah ejakulasi retrogade, yaitu kondisi saat air urine masuk ke dalam kandung kemih, bukan keluar lewat ujung penis ketika ejakulasi.
Berbahayakah kencing berbusa?
Kencing berbusa tidak selamanya berbahaya. Namun, kamu wajib mewaspadai bila kencing berbusa tersebut disertai gejala-gejala seperti kelelahan, mual dan muntah, pembengkakan beberapa anggota tubuh seperti kaki, tangan dan perut.
Kemudian gejala lainnya adalah hilangnya nafsu makan dan urine menjadi keruh atau berwarna gelap.
