Disebutkan jika gelombang ketiga pasti bakal terjadi di Indonesia. Dan kabarnya waktunya juga sudah diprediksi yakni terjadi pada Januari-Februari 2022. Kok bisa tau ya?
"Kalau dari kasus, ya pasti (terjadi gelombang ketiga COVID-19). Tapi mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga untuk orang yang masuk rumah sakit sehingga rumah sakit kewalahan dan orang yang meninggal dunia," terang ahli virologi dan Guru Besar Universitas Udayana, Prof Dr drhI Gusti Ngurah Kade Mahardika, dalam diskusi daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (30/9/2021).
Ia pun memprediksi bahwa lonjakan kasus akan terjadi di Januari atau Februari 2021.
"Saya bahkan bisa prediksi, dari pola tahun lalu maka lonjakan kembali Januari (atau) Februari 2022," sambungnya.
Alasan mengapa bisa diketahui kapan lonjakan atau gelombang ketiga terjadi dari bercermin negara lain. Ia menyebutkan Singapura sebagai contohnya.
Setelah Singapura berhasil menjangkau seluruh masyarakatnya untuk melakukan vaksinasi dan sudah di atas 60 persen, mereka mulai membebaskan tempat yang ternyata beberapa waktu kemudian negara tersebut mulai 'lumpuh' lagi akibat COVID-19.
Walau begitu, ia sangat yakin jika gelombang ketiga terjadi di Indonesia, kasusnya tak akan separah saat di bulan Juli 2021. Hal ini karena angka vaksinasi yang sudah mulai tinggi.
Apalagi ia sangat yakin jika jangkauan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah 70 persen atau di atasnya, maka Indonesia tak akan mengalami gelombang ketiga sesulit saat gelombang kedua.
Nah, semoga saja cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia bisa di 70 persen atau lebih ya guys pada tahun ini.
