Pandemi Covid-19 memengaruhi kesehatan gigi seseorang. Hal ini karena banyak orang yang takut pergi ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan giginya.
"Untuk mencegah gigi semakin rusak, dianjurkan menyikat gigi dua kali sehari, melakukan dental flossing dan rajin periksa ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan," kata dokter gigi sekaligus Co-Founder Rata Indonesia, drg. Deviana Maria kepada Indozone, Jumat (17/9/2021).
Ia melanjutkan, ketakutan pasien pergi ke dokter gigi menyebabkan beberapa masalah kesehatan gigi. Gigi berlubang hingga penipisan enamel gigi adalah beberapa masalah gigi yang kerap dikeluhkan selama pandemi.
"Setiap pasien tentu memiliki kondisi gigi yang beragam. Namun beberapa yang sering terjadi adalah gigi berlubang, munculnya plak gigi akibat penumpukan sisa makanan, gigi sensitif yang bisa disebabkan karena penipisan enamel gigi atau menggosok gigi terlalu keras, dan gingivitis atau infeksi gusi," jelas drg. Devi.
Jika ingin mengunjungi dokter gigi, kamu perlu mencari klinik gigi yang memiliki protokol kesehatan ketat dan menjaga kebersihan. Hal ini bisa dicari tahu dengan menelepon klinik gigi dan menanyakan prosedur untuk memeriksa gigi.
BACA JUGA: Trik Bawa Anak ke Dokter Gigi Tanpa Rasa Takut
Di klinik dengan penerapan protokol kesehatan ketat, pasien wajib melakukan pengecekan suhu, swab antigen dan memakai APD saat masuk ke ruang pemeriksaan.
Namun jika pasien terlalu takut pergi ke dokter gigi saat pandemi, ia menyarankan agar pasien melakukan konsultasi online melalui video call di tempat yang menyediakan pelayanan tersebut.
"Dokter gigi akan menganalisa masalah gigi berdasarkan foto gigi pasien, kemudian akan menganjurkan perawatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah gigi," tandasnya.
