Vaksin Covid-19 menimbulkan ruam merah, gatal, dan bengkak pada penerimanya di Amerika Serikat. Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), reaksi ini dimulai dari beberapa hari hingga lebih dari seminggu setelah seseorang menerima dosis pertama.
Ruam-ruam tersebut umumnya muncul pada tangan, namun juga dapat terjadi di bagian tubuh lainnya. Pada penelitian yang dipublikasikan di Trusted Source di JAMA Dermatology, diteliti seberapa umum reaksi ini terjadi dan seberapa sering kambuh setelah mendapatkan dosis kedua.
Dalam studi ini, tim ahli alergi Massachusetts General Hospital (MGH) mempelajari 49.197 karyawan Mass General Brigham yang divaksinasi dengan vaksin mRNA Covid-19.
Hasilnya, lebih dari 40.000 dari mereka menyelesaikan setidaknya satu survei gejala setelah dosis pertama vaksin. Reaksi kulit ini dilaporkan terjadi pada 776 responden setelah dosis pertama.
Reaksi kulit yang paling umum adalah ruam, gatal-gatal selain di tempat suntikan, dan usia rata-rata mereka yang melaporkan reaksi tersebut adalah 41 tahun.
Dari penelitian ini, diketahui reaksi kulit lebih umum terjadi kepada wanita (85%) dibanding pria (15%). Di antara 609 orang yang melaporkan reaksi kulit pada dosis pertama dan 508 yang muncul reaksi setelah dosis kedua, sebanyak 83% melaporkan tidak ada reaksi kulit berulang.
Mereka yang tidak mengalami reaksi kulit setelah dosis pertama, sekitar 2% melaporkan reaksi kulit setelah dosis kedua.
"Ini adalah informasi pertama yang kami miliki tentang risiko kekambuhan reaksi kulit setelah dosis 2 ketika ada reaksi dosis 1," kata pemimpin peneliti Dr. Kimberly G. Blumenthal dikutip dari Healthline.
BACA JUGA: Begini Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen dalam Darah
Namun reaksi kulit ini tidak perlu dikhawatirkan. Dokter kulit di Lenox Hill Hospital di New York, Dr. Michele S. Green mengatakan reaksi terhadap vaksin cukup umum dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Reaksi kulit bukan merupakan kontraindikasi terhadap vaksin atau vaksinasi ulang dan tidak perlu diwaspadai," katanya.
"Ruam kulit ini berbeda dari reaksi anafilaksis langsung yang membutuhkan perhatian medis segera," tandasnya.
