Hari Ketiga PPKM Dicabut, Epidemiolog: Kita Masih di Posisi Rawan dan Berisiko

- Senin, 2 Januari 2023 | 12:42 WIB
Suasana stasiun Jakarta Kota ramai pengunjung, Minggu (1/1/2023). (Indozone/Razdkanya Ramadhanty)
Suasana stasiun Jakarta Kota ramai pengunjung, Minggu (1/1/2023). (Indozone/Razdkanya Ramadhanty)

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti pencabut kebijakan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah pandemi COVID-19 yang masih mengkhawatirkan. Menurutnya, Indonesia masih berada dalam kondisi rawan dan sangat berisiko tinggi.

Kerawanan semakin meningkat karena pemerintah belum menetapkan kebijakan terkait pemeriksaan turis asing yang berasal dari negara dengan kasus COVID-19 tinggi, seperti China dan Jepang.

"Dicabutnya PPKM setelah Nataru (Natal dan Tahun Baru), jelas menempatkan kita dalam posisi sangat rawan, semakin besar kerawanan dan risikonya," kata Dicky kepada Indozone, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Dua Hari Setelah PPKM Dicabut, COVID-19 Hari Ini Bertambah 366 Kasus

Dicky menambahkan, PPKM merupakan bentuk penanganan pandemi COVID-19 berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni public health and social measures (PHSM). Dalam PHSM, terdapat lima komponen dalam penanganan COVID-19.

-
Suasana stasiun Jakarta Kota ramai pengunjung, Minggu (1/1/2023). (Indozone/Razdkanya Ramadhanty)

Artinya, jika PPKM dicabut, komponen-komponen tersebut sangat mungkin diabaikan.

"Ketika (PPKM) dicabut, berpotensi mengurangi upaya (penanganan COVID-19)," imbuhnya.

Berikut 5 komponen rekomendasi WHO dalam penanganan COVID-19:

1. Penanganan COVID-19 Secara Individu

Penanganan ini diberdayakan selama PPKM berlangsung seperti mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Harapannya, masyarakat memiliki kesadaran akan hal tersebut usai PPKM dicabut.

Namun sayangnya, menurut Dicky, masih banyak masyarakat yang abai akan hal tersebut bahkan sebelum PPKM dicabut.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Tunggu Aturan Mendagri Terkait PPKM Dicabut

"Sebelum dicabut PPKM orang sudah malas atau susah untuk booster. Apalagi kalau dicabut, jadi lebih banyak risikonya dibanding manfaatnya dari sisi kesehatan," tuturnya.

2. Penanganan COVID-19 Melalui Lingkungan

Komponen kedua adalah upaya penanganan melalui lingkungan seperti meningkatkan sirkulasi udara dengan memasang filtrasi udara di tiap tempat meliputi kantor, ruangan, rumah dan tempat tertutup lainnya.

3. Peningkatan Surveilans

Komponen ketiga yakni peningkatan surveilans yang meliputi testing, tracing, treatment, isolasi saat terinfeksi COVID-19 dan karantina.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X