Konsumsi Ikan Dapat Menyebabkan Kanker Kulit, Kok Bisa? Begini Penjelasan Para Ahli

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 17:00 WIB
Ilustrasi ikan. (Freepik)
Ilustrasi ikan. (Freepik)

Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang kaya kandungan gizi. Kandungan gizi pada ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Tapi, sebuah penelitian baru menemukan hubungan antara konsumsi ikan dengan risiko melanoma atau kanker kulit. Hal ini tentu menjadi pertanyaan di tengah sejumlah manfaat dari kandungan gizi pada ikan.

Dilansir Antara, studi dalam jurnal Cancer Causes and Control oleh para peneliti dari Brown University menganalisis bahaya pola makan ikan dan hubungannya dengan kanker kulit.

Hasil dari temuan penelitian tersebut menemukan hubungan positif antara keduanya.

Studi tersebut fokus pada konsumsi tuna dan ikan non-goreng. Para ilmuwan meneliti data dari 491.367 orang yang direkrut ke National Institutes of Health (NIH)- American Association of Retired Persons (AARP) Diet and Health Study antara tahun 1995 dan 1996.

Baca juga: Viral! Hati-hati saat Makan Ikan, Siapa Tahu Masih Ada Kailnya

Para peneliti melibatkan para partisipan dengan rata-rata berusia 62 tahun yang sebelumnya diminta menjawab pertanyaan tentang pola konsumsi dan ukuran porsi ikan yang mereka makan.

Peneliti mempertimbangkan faktor-faktor seperti Indeks Massa Tubuh (BMI) setiap individu, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi kafein, konsumsi kalori, riwayat kanker keluarga dan paparan radiasi UV rata-rata di wilayah mereka.

Selama periode penelitian total 5.034 peserta (1,0 persen) mengembangkan melanoma ganas dan 3.284 (0,7 persen) mengembangkan melanoma stadium 0, yakni suatu kondisi di mana ada pertumbuhan sel abnormal hanya pada lapisan luar kulit atau  dikenal juga sebagai melanoma in situ.

Kondisi melanoma maligna terjadi 22 persen lebih tinggi di antara peserta yang konsumsi ikan rata-rata 42,8 gram setiap hari.

Individu yang sama memiliki peluang 28 persen lebih tinggi untuk mengembangkan melanoma stadium 0. Rata-rata ikan yang mereka konsumsi sekitar 140 gram.

Salah satu studi Eunyoung Cho percaya hasil ini kemungkinan berkaitan dengan kontaminasi pada ikan seperti dioksin, arsenik, merkuri, dan bifenil poliklorinasi.

Studi sebelumnya telah mengidentifikasi hubungan antara kontaminan ini dan risiko kanker kulit yang lebih tinggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X