Mengenal Cacar Monyet, Virus yang Resmi Ditetapkan Darurat Kesehatan Global!

- Senin, 25 Juli 2022 | 14:28 WIB
Ilustrasi cacar monyet (id.wikipedia.com)
Ilustrasi cacar monyet (id.wikipedia.com)

Pandemi Covid-19 sudah cukup membuat dunia terguncang. Kini, muncul virus baru yang juga cukup mengerikan, yaitu cacar monyet. Virus yang awalnya muncul di Afrika ini, saat ini meluas di dunia. 

Diketahui, saat ini virus cacar monyet telah menyebar di beberapa negara dan seluruhnya memiliki angka kasus berbeda-beda. Negara yang paling tinggi kasus cacar monyetnya adalah Spanyol dengan 3.125 kasus. 

Lantas, apa itu cacar monyet dan bagaimana gejalanya? berikut ini ulasannya! 

Apa Itu Cacar Monyet?

-
Salah seorang pekerja kesehatan seksual di London Utara yang terinfeksi cacar monyet (WHO)

Cacar monyet adalah penyakit infeksi virus yang berasal dari hewan monyet atau disebut juga dengan nama virus zoonosis. Virus cacar monyet pertama kali merebak pada tahun 1958 di Kongo, Afrika Selatan.

Sejak tahun tersebut, dilansir dari hellosehat, Centers for Disease Control and Preventioin (CDC) mencatat banyak kasus infeksi monkeypox yang terjadi pada manusia di negara lainnya, selain Afrika.

Tahun 2022 ini, virus cacar monyet mulai merebak kembali, dimulai dari terinfeksinya seseorang di Britania Raya di Inggris setelah berkunjung ke Afrika Barat, di mana virus monkeypox ini bersifat endemi.

Penularan cacar monyet ini muncul melalui kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi benda-benda yang sudah terkontaminasi virus ini. 

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan, “Penularan dapat melalui darah, air liur, cairan tubuh, Lesi kulit atau cairan pada cacar, kemudian droplet pernapasan,” 

Gejala Cacar Monyet 

-
Ilustrasi ruam yang dialami pasien cacar monyet. (REUTERS/NHS)

Dalam kasus tertularnya seseorag pada virus monkeypox ini, masa inkubasi hingga mengalami gejalanya terhitung sekitar 6 sampai 16 hari atau dapat pula mencapai 5 sampai 21 hari.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, fase awal gejalanya akan muncul pada satu sampai tiga hari, yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala hebat, limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.

Gejala cacar monyet tersebut semakin lama akan berkembang menjadi ruam kulit yang melepuh dan menjadi sebuah bentol-bentol kemerahan berisi cairan bening, kemudian menjadi nanah, mengeras, dan menjadi keropeng, lalu rontok. 

“Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok,” ungkap dr. Syahril.

Pengobatan untuk Cacar Monyet 

-
Ilustrasi terpapar cacar monyet (news.llu.edu)

Meskipun cacar monyet telah menjadi endemi di Afrika, namun di beberapa negara lainnya yang baru saja terinfeksi cacar ini belum menemukan obat spesifik untuk menanganinya. 

Namun, jenis antivirus yang digunakan untuk mengobati cacar (smallpox), yaitu cidofovir atau tecovirimat bisa membantu dalam proses pemulihan. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X