Bumil Waspada! Kenaikan Berat Badan Berlebihan Bisa Sebabkan Kematian pada Janin

- Jumat, 10 Maret 2023 | 09:01 WIB
Ilustrasi ibu hamil (Freepik/partystock)
Ilustrasi ibu hamil (Freepik/partystock)

Kenaikan berat badan yang berlebihan pada ibu hamil ternyata sangat berbahaya, karena dapat meningkatkan risiko kematian janin. Hal itu diungkap oleh Dokter spesialis kandungan dari Universitas Padjajaran, dr Boy Abidin, SpOG(K).

Dr Boy menjelaskan, ketika ibu hamil mengalami kenaikan berat badan, akan berisiko mengidap penyakit diabetes. Ini juga lah yang bisa menyebabkan kematian pada janin.

"Kalau ibu naik berat badan berlebihan, berisiko diabetes, dan diabetes itu cukup membahayakan bagi bayi, misalnya dapat menyebabkan kematian (janin) dalam kandungan," kata dr Boy saat menghadiri acara di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Begini Tanda dan Cara Tepat Tangani Hamil Anggur, Calon Ibu Wajib Simak!

Jika ibu hamil mengalami diabetes karena kenaikan berat badan berlebihan, maka janin akan berkembang sangat besar, yang kemudian bisa menyebabkan kerusakan kontrol insulin.

"Akibatnya, bayi mengalami hipoglikemia atau kekurangan gula. Ini karena gula darah (ibu) tinggi, insulinnya naik dan gula darah akan ditekan. Bayinya besar tapi tidak mendapat nutrisi yang cukup, dan ini bisa terjadi kematian di dalam kandungan," tambahnya.

Lebih lanjut kata dr Boy, kenaikan berat badan pada ibu hamil juga menimbulkan risiko tekanan darah tinggi dan preeklamsia.

"Preeklamsia menyebabkan kejang. Jantung kerjanya bertambah, pembuluh darah menyempit, akhirnya bayinya harus segera dilahirkan agar ibu selamat. Jadi kondisi ini memang kadang kita harus memilih antara ibu atau bayi yang diselamatkan," tambahnya.

-
Ilustrasi ibu hamil (Freepik/prostooleh)

Adapun rekomendasi kenaikan berat badan selama kehamilan, kata Boy, adalah tergantung berat badan ibu sebelum hamil. Pada ibu kurang gizi atau kurus, maka diharapkan ada peningkatan berat badan lebih besar dari ibu dengan status gizi baik atau normal.

Baca juga: Wanita Pengidap Endometriosis, Lebih Baik Hamil atau Pengobatan Dulu?

Jika indeks massa tubuh (IMT) ibu sebelum hamil kurang dari 18,5 atau kurus, maka rata-rata kenaikan berat badan di trimester dua dan tiga adalah 0,5 kg per minggu atau 12,5-18 kilogram selama kehamilan.

Sedangkan jika IMT sebelum hamil adalah 18,5-24,9 atau normal, rata-rata kenaikan berat badan di trimester dua dan tiga sebaiknya 0,4 kg per minggu atau 11,5-16 kilogram selama kehamilan.

Sementara itu, jika IMT sebelum hamil 25-29,9 atau di atas normal, rata-rata kenaikan berat badan di trimester dua dan tiga adalah 0,3 kg per minggu atau 7-11,5 kg selama kehamilan.

"Kalau obesitas atau IMT-nya lebih dari 30, rata-rata kenaikan berat badannya lebih sedikit lagi yaitu 0,2 kg per minggu atau 5-9 kg selama kehamilan," imbuh Boy.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X