Kronologi Harimau Sumatera Mati Akibat Luka Miasis di Punggung Saat Direhabilitasi

- Jumat, 10 Juni 2022 | 15:54 WIB
Harimau Sumatera si Puti Maua Agam dinyatakan mati saat direhabilitasi. (Foto/BKSDA Sumbar)
Harimau Sumatera si Puti Maua Agam dinyatakan mati saat direhabilitasi. (Foto/BKSDA Sumbar)

Kabar duka menyelimuti dunia fauna di tanah air setelah mendengar kabar kematian Harimau Sumatera 'Puti Maua Agam' di Pusat Rehabilitiasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD).

"Harimau Sumatera “Puti Maua Agam” ini sejak tanggal 11 Januari 2011 menjalani rehabilitasi di PR-HSD," tulis Balai KSDA Sumatera Barat di Instagram seperti yang dikutip Indozone, Jumat (10/6/2022).

Harimau tersebut direhabilitasi karena sebelumnya dilakukan upaya penyelamatan menggunakan kandang jebak di Jorong Kayu Pasak Timur Nagari Salareh Aie Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.

"Selama menjalani rehabilitasi, PR-HSD secara rutin melaporkan perkembangan pemeliharaan dan perawatan “Puti Maua Agam” ke Balai KSDA Sumatera Barat," sebut laporan itu.

Laporan Kondisi Kesehatan “Puti Maua Agam” sampai dengan tanggal 13 April 2022 menyatakan bahwa Harimau Sumatera“Puti Maua Agam” dalam kondisi sehat dan siap untuk dilepasliarkan ke habitat alaminya.

-
Harimau Sumatera si Puti Maua Agam. (Foto/BKSDA Sumbar)

 

Hal tersebut ditindaklanjuti oleh Balai KSDA Sumatera Barat dengan menyiapkan skenario pelepasliaran dengan melakukan kegiatan studi analisis kesesuaian habitat Harimau Sumatera di Sumbar.

Namun demikian seiring dengan persiapan lokasi lepasliar, Harimau Sumatera “Puti Maua Agam” terpantau mengalami penurunan status kesehatan dari tanggal 18 – 27 Mei 2022 dengan gejala penurunan nafsu makan dan minum, feses lembek berwarna putih kapur serta terdapat luka di punggung yang sudah mengarah ke miasis.

Tim Medis PR-HSD telah melakukan penanganan medis dengan pemberian vitamin dan obat-obatan baik secara injeksi maupun oral.

-
Petugas evakuasi Harimau Sumatera si Puti Maua Agam. (Foto/BKSDA Sumbar)

 

Kondisi Harimau Sumatera 'Puti Maua Agam' sempat membaik dengan ditandai dengan nafsu makan dan minum mulai normal, luka miasis membaik 70% serta perilaku kembali agresif dan responsive.

Pada tanggal 6 - 7 Juni 2022, dilaporkan kembali “Puti Maua Agam” mengalami penurunan Kesehatan kali ini disertai sesak nafas dan pernafasan dangkal, hipersalivasi serta mulut berbuih.

Tim Medis telah melakukan penanganan dengan pemberian atropine sulfat dan nebul salbutol, sehingga berhasil mengurangi buih dan hipersalivasi.

Namun pada Rabu 8 Juni 2022 kemarin, keadaan Harimau tersebut menurun hingga dilaporkan mati.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X