Penggunaan obat tradisional kerap menjadi alternatif masyarakat untuk menyebuhkan suatu penyakit. Hal ini lantaran obat tradisional dianggap lebih sehat, dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.
Namun, bagaimana jika ternyata banyak obat tradisional yang mengandung bahan kimia berbahaya? Bagaimana cara mengenali jenis obat tersebut?
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, dr Reri Indriani, menyebut terdapat perbedaan signifikan terkait obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat berbahaya.
"Biasanya klaimnya instan, biasanya kata-kata tidak sesuai norma yang berlaku," ucap dr Reri, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Sistem Pengobatan Tradisional di Asia
Lebih lanjut dr Reri menegaskan, masyarakat sebagai konsumen harus lebih teliti dengan jenis obat tradisional yang ilegal dan berbahaya. Adapun ciri-ciri obat tradisional berbahaya, sebagai berikut:
1. Kemasan Berbeda dengan Produk Resmi
Obat tradisional yang mengandung bahan kimia berbahaya, biasanya tidak terdaftar di BPOM. Kemasannya pun terlihat mencurigakan dibandingkan produk obat resmi.
2. Klaim Berlebihan
Obat tradisional yang mengandung bahan kimia ilegal, biasanya mencantumkan klaim berlebihan. Misalnya, memperbesar bagian tubuh tertentu dalam waktu singkat.
"Obat herbal berbahaya biasanya memperbesar bagian tubuh tertentu dalam waktu singkat, menurunkan berat badan dalam waktu singkat, hingga memuaskan pasangan," pungkasnya.
Baca Juga: Bolehkah Pasien Kanker Konsumsi Obat Herbal?
Masyarakat diminta waspada dengan peredaran obat tradisional berbahan kimia berbahaya dan banyak dijual di pasaran, terutama di e-commers.
Kandungan bahan kimia berbahaya pada obat tradisional itu, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan, efek terburuknya bisa menyebabkan kematian.