Hastag atau tagar mengenai #nobraday kerap trending di media sosial setiap 13 Oktober. Rupanya, setiap tanggal 13 Oktober, dijadikan sebagai peringatan Hari Tanpa Bra alias No Bra Day, sebagai upaya kesadaran akan bahaya kanker payudara di seluruh dunia.
Sejumlah perempuan pun mengunggah foto atau konten tanpa bra pada perayaan No Bra Day tersebut, dan memiliki maksud dan tujuan tersendiri. Inti dari peringatan ini pun, sebagai gerakan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit kanker, bukan sekadar pamer payudara.
Dikutip NationalDaysToday, kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita di dunia, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Sehingga, penting rasanya untuk mendeteksi dini terkait kanker payudara.
Baca Juga: Ayo Lebih Sadar! Intip Acuan Pola Makan yang Sehat Bagi Penderita Kanker Payudara
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2020 lalu terdapat 2,3 juta wanita yang terkena kanker payudara. Penyakit ini merenggut 685.000 nyawa wanita secara global.
Sementara informasi dari Kemenkes, kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia. Lalu menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Sumber dari data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen,) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Sejarah Hari Tanpa Bra
Dikutip dari NationalDaysToday, ide awal peringatan Hari Tanpa Bra berasal dari ahli bedah plastik berbasis di Kanada Dr. Mitchell Brown pada tahun 2011. Awalnya, peringatan Hari Tanpa Bra setiap 9 Juli dan 13 Oktober.
Baca Juga: Benarkah Tidak Pernah Menyusui Anak Tingkatkan Risiko Terjadinya Kanker Payudara?
Dr. Brown membuat Breast Reconstruction Awareness (BRA) Day yang berlokasi di Women's College Hospital and Toronto General Hospital. Kala itu, ia meminta penyintas kanker payudara untuk mempertimbangkan operasi rekonstruksi payudara yang terkena kanker.
Selain itu, Hari Tanpa Bra juga dibuat untuk meningkatkan kesadaran akan skrinning kanker payudara. Mengingatkan wanita akan gejala kanker payudara, dan mendorong wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
Namun, setelah tiga tahun kemudian, dua hari itu digabungkan dan diundur menjadi 13 Oktober, bersamaan dengan diperingati Bulan Peduli Kanker Payudara Nasional.
Tujuan Hari Tanpa Bra
Selain untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap kanker payurada, peringatan Hari Tanpa Bra ini mendorong wanita agar berani menanggalkan bra.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Payudara, Wanita Disarankan Lakukan SADARI sambil Berbaring