Ini Peran Vitamin E, Astaxanthin, dan Glutathione dalam Menjaga Kekebalan Tubuh

- Jumat, 3 April 2020 | 19:29 WIB
(Kiri) Ilustrasi petugas medis pakai masker, (Kanan) Salmon mengandung Astaxanthin untuk kekebalan tubuh. (INDOZONE /Arya Manggala/Pexels/Valeria Boltneva)
(Kiri) Ilustrasi petugas medis pakai masker, (Kanan) Salmon mengandung Astaxanthin untuk kekebalan tubuh. (INDOZONE /Arya Manggala/Pexels/Valeria Boltneva)

Virus corona (Covid-19) sudah menginfeksi 1.030.650 orang di dunia pada Jumat (3/4/2020) menurut data Worlometers. Orang yang terinfeksi virus corona ada juga yang tidak memiliki gejala.

Pada beberapa kasus, orang-orang yang terinfeksi virus corona terlihat sehat dan tanpa gejala. Pada orang dengan kekebalan tubuh yang bagus, bisa sembuh dari virus ini.

kekebalan tubuh yang bagus juga bisa mencegah virus corona menginfeksi tubuh. Vitamin C, Vitamin B Kompleks, dan Zat Besi (Zinc) merupakan zat-zat yang mampu mempertahankan serta meningkatkan daya kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit maupun infeksi yang disebabkan oleh virus.

Namun, ternyata peran Vitamin E serta zat-zat seperti Astaxanthin, dan Glutathione juga sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh. Apa saja manfaatnya?

1. Vitamin E

-
Sayur bayam mengandung vitamin E untuk kekebalan tubuh. (Pexels/Jacqueline Howell)

Penelitian menyebutkan bahwa Vitamin E dapat meningkatkan respons imunitas tubuh. Vitamin E berperan sebagai antioksidan dan nutrisi yang terbukti meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan sel-sel darah putih serta menangkat radikal bebas yang menyebabkan hancurnya sel-sel kekebalan tubuh.

"Zat Tocopherols yang terdapat di Vitamin E sebagai zat yang bersifat antioksidan. Zat ini berfungsi mencegah perkembangan proses oksidasi dari asam lemak tak jenuh dengan menangkap radikal bebas peroxyl," jelas dr. Michael Reo, Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria dalam siaran pers yang diterima Indozone, Jumat (3/4/2020).

2. Astaxanthin

-
Ikan salmon mengandung zat astaxanthin untuk kekebalan tubuh. (Pexels/Valeria Boltneva)

Astaxanthin merupakan zat carotenoid yang bisa ditemukan pada algae atau ganggang, udang, lobster, kepiting, dan salmon. Carotenoid adalah pigmen warna yang terjadi secara alamiah, dan mendukung kondisi kesehatan yang baik. Pada manusia, astaxanthin merupakan antioksidan yang sangat ampuh dengan berbagai manfaat bagi kesehatan, dan melampaui antioksidan lain, seperti misalnya beta carotene, zeaxanthin, vitamin E, C, D dan selenium.

Dalam penelitian pada 2007 yang mengamati beberapa antioksidan yang populer, ditemukan bahwa astaxanthin terbukti 6.000 kali lebih kuat dari Vitamin C, 800 kali lebih kuat dari CoQ10, 550 kali lebih kuat dari teh hijau, serta 75 kali lebih kuat dari asam alpha lipoic dalam melawan radikal bebas.

"Uji kilnis membuktikan bahwa konsumsi Astaxanthine dapat meningkatkan sub populasi Sel Limfosit T dan Limfosit B yang merupakan sel tubuh yang bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh. Oleh sebab itu sangat bermanfaat apabila kita mengkonsumsi suplemen yang mengandung Astaxanthine," kata dr. Michael.

3. Glutathione

-
Buah alpukat mengandung zat glutathione untuk kekebalan tubuh. (Pexels/Foodie Factor)

Sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan optimal ketika sel iymphoid mempunyai kadar keseimbangan glutathione yang cukup. Sedikit saja perubahan pada kadar glutathione dapat memberikan efek yang signifikan dalam fungsi kerja Limfosit.

Glutathione berperan melindungi sel-sel imunitas melalui mekanisme antioksidannya, serta memberikan fungsi yang optimal pada Limfosit dan sel-sel kekebalan tubuh yang lain. Sumber makanan alami yang mengandung glutathione antara lain asparagus, alpukat, bayam, brokoli, tomat, kacang almond dan walnuts.

"Kecukupan asupan vitamin E serta zat-zat pendukung lainnya seperti astaxanthine dan glutathione mungkin saja didapatkan dengan mengkonsumsi dari sumber makanan alami. Jika kadarnya tidak mencukupi, dapat ditambah dengan konsumsi suplemen," pungkas dr. Michael.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X