Vitamin C dikenal bermanfaat untuk tingkatkan kekebalan tubuh. Apalagi di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini.
Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum teredukasi dengan tepat. Akibat panik atau dampak psikologis dari wabah corona, tak sedikit orang mengonsumsi vitamin, khususnya vitamin C dalam dosis tinggi. Padahal, sebenarnya tidak dianjurkan.
Minum vitamin boleh-boleh aja tapi jangan berlebihan, setahu saya waktu belajar ilmu gizi kebutuhan vitamin C kita sehari itu "cuma" 60mg, meningkat sedikit saat infeksi terjadi di tubuh kita, tapi paling banyak ya 250mg
— dr. Andri,SpKJ,FACLP (@mbahndi) April 2, 2020
Jadi kalau teman-teman makan 1000mg sehari itu ya SIA-SIA
"Minum vitamin boleh-boleh saja tapi jangan berlebihan, setahu saya waktu belajar ilmu gizi kebutuhan vitamin C kita sehari itu cuma 60mg," ungkap dr. Andri, SpKH, FACLP melalui akun Twitternya, @mbahndi.
Dikutip Indozone dari laman Pharmacy Times, Kamis (2/4/2020), kebutuhan vitamin C per hari sebenarnya bisa dilihat dari tabel berikut ini.
Lebih lanjut, untuk kebutuhan vitamin C seperti yang disebutkan di atas, dikatakan dr. Andri bisa ditingkatkan jika tubuh terdapat infeksi.
"Tapi paling banyak 250 mg. Jdi kalau teman-teman makan 1000 mg sehari itu ya SIA-SIA," tambah dr. Andri.
Melihat dampak virus corona terhadap psikologis seseorang, sepertinya bukan lagi rahasia umum jika ada orang yang lantas minum vitamin C dosis tinggi.
Kebiasaan yang keliru ini tampaknya perlu diluruskan. Sebab, vitamin C yang diserap tubuh hanya yang dibutuhkan saja, selebihnya dibuang melalui urine.
"Iya kebuang dong, jadi sisanya kebuang lewat ginjal dan dikeluarkan lewat urine," pungkasnya.
