Bahaya Gas Beracun Nitrous Oxide yang Terjadi di Lebanon

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 09:36 WIB
Ledakan di Beirut, Lebanon berasal dari gas beracun (Twitter/@SuperSaf)
Ledakan di Beirut, Lebanon berasal dari gas beracun (Twitter/@SuperSaf)

Ledakan di Beirut, Lebanon yang terjadi pada (4/8/2020) waktu setempat berasal dari 2.700 ton amonium nitrat. Bahan kimia tersebut disimpan di pelabuhan Beirut sebelum dikirim ke Afrika, dilansir dari Aljazeera.

Ledakan yang terjadi tidak hanya menyisakan puluhan korban jiwa dan ribuan orang luka-luka, tapi kota Beirut juga tercemar gas beracun nitrous oxide atau N2O.

Karena kejadian ini, masyarakat terus dihimbau untuk menggunakan masker dan tetap berada di dalam ruangan. Kedutaan di Amerika Serikat juga menghimbau warganya untuk menggunakan masker.

"Ada laporan gas beracun terlepas dalam ledakan sehingga seluruh di area harus tetap berada di dalam ruangan dan menggunakan masker jika tersedia," demikian bunyi pesan tersebut, dikutip dari Washington.

Seperti yang dilansir dari Healthline, nitrous oxide sendiri ialah gas tidak berwarna dan tidak berbau yang dikenal sebagai gas tawar. Saat gas ini terhirup, gas ini akan bersifat sedatif atau menenangkan, namun dalam kadar tertentu bisa menyebabkan keracunan.

Saat keracunan nitrous oxide berikut ini beberapa gejala yang terjadi, seperti sakit kepala, keringat berlebihan, menggigil, pusing, mual, muntah, dan letih.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X