Penggunaan Kontrasepsi Menurun, Ini Upaya BKKBN

- Selasa, 2 Juni 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi alat kontrasepsi. (Unsplash)
Ilustrasi alat kontrasepsi. (Unsplash)

Pandemi Covid-19 turut memengaruhi pelayanan kesehatan di masyarakat. Salah satunya adalah pemasangan kontrasepsi. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat, terjadi penurunan penggunaan alat kontrasepsi seperti IUD, tubektomi, vasektomi, implan, suntik, dan pil.

“Data kami di BKKBN mengamati pemakai kontrasepsi dari bulan ke bulan, terjadi penurunan di bulan Maret, April,” ujar Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, Sp OG(K) kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Dirinya menambahkan, ada beberapa alasan yang memicu terjadinya penurunan penggunaan kontrasepsi. Pertama, rasa takut untuk datang ke fasilitas kesehatan di tengah pandemi. Kedua, dari sisi pelayanan kesehatan memang ada pembatasan untuk pemasangan kontrasepsi.

Melihat situasi tersebut, Hasto mengatakan jika BKKBN yang harus proaktif untuk mendatangi masyarakat guna pemasangan kontrasepsi.

“Harapan saya BKKBN proaktif datang ke masyarakat, yang penting pakai APD, pakai masker, itu enggak apa-apa. Kami juga kerja sama dengan bidan-bidan karena banyak yang kliniknya tutup untuk datang ke masyarakat, ada juga kader sehat yang sudah dibekali pil dan kondom,” kata Hasto.

-
Alat kontrasepsi.(freepik)

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar jangan putus pakai kontrasepsi. Tujuannya untuk mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki agar menghindari stunting pada bayi. Selain itu, pasangan suami istri juga diimbau untuk merencanakan kehamilannya.

“Kalau mau hamil, rencanakan, jangan sekarang. Mungkin ditunda 3 bulan dulu karena orang hamil risikonya banyak, terlebih di masa pandemi sekarang,” ucap Hasto.

Sementara itu, pada 29 Juni mendatang BKKBN berencana melakukan gerakan serentak di seluruh Indonesia yakni pemasangan kontrasepsi untuk 1 juta akseptor secara gratis. Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk memanfaatkan gerakan tersebut.

“Kami bekerja sama dengan puskesmas, ada juga petugas yang datang ke rumah untuk kontrasepsi pil dan suntik. Jadi masyarakat jangan takut untuk suntik. Untuk pemasangan IUD bisa datang ke puskesmas,” kata Hasto.

Sebelum gerakan ini, BKKBN juga telah membagikan alat kontrasepsi seperti kondom dan pil bersamaan dengan pembagian sembako. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X