Pilihan yang lebih baik untuk pengobatan kanker sedang dalam proses, berkat sistem baru yang dikembangkan oleh Laboratorium Nasional Los Alamos untuk memproduksi radioisotop medis yang memancarkan alfa yang ditujukan untuk menargetkan dan mengalahkan jaringan yang sakit sambil menyelamatkan jaringan sehat di sekitarnya. Melihat hal itu, peneliti utama dari studi ini yaitu Michael Fassbender beri komentarnya.
"Sistem baru ini didasarkan pada pasangan uranium-230 / thorium-226, di mana thorium-226 disuplai dalam bentuk yang sesuai untuk aplikasi medis. Thorium-226 memancarkan beberapa partikel alfa saat membusuk, memberikan pukulan kuat ke sel yang sakit. Ini mirip dengan aktinium-225, isotop terapi alfa lain yang menjanjikan. Program Isotop DOE berkomitmen untuk membuat banyak pilihan, atau berbagai radioisotop tersedia untuk mempercepat pengembangan terapi yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker. " ungkap Michael Fassbender.
Radioisotop sendiri merupakan senjata kunci dalam persenjataan medis untuk mengobati kanker. Kebanyakan pengobatan menggunakan isotop pemancar partikel beta untuk menghancurkan sel kanker. Partikel alfa dapat bekerja lebih baik.
Mereka tidak hanya membawa lebih banyak energi destruktif, tapi mereka juga melepaskan energi ini dalam jarak yang sangat pendek, yang memungkinkan dosis radiasi yang besar diangkut dalam volume mikroskopis langsung ke sel-sel ganas. Dengan demikian, jaringan yang sehat cenderung tidak rusak. Tetapi, partikel alfa juga efektif melawan kanker yang telah menyebar dan menyebar ke seluruh tubuh.
Melalui proses kimia, generator Los Alamos yang baru ini mungkinkan pemisahan berulang thorium-226 dari induknya, uranium-230. Generator akan tersedia untuk para peneliti lewat National Isotope Development Center (NIDC) dengan memberikan pasokan thorium-226 yang konsisten untuk dipakai dalam menyelidiki langkah selanjutnya dalam ciptakan radioformasi yang diperlukan untuk merawat pasien.
