Berapa Lama PRP Bertahan dalam Tubuh untuk Atasi Kebotakan?

- Kamis, 15 Oktober 2020 | 19:46 WIB
Ilustrasi sel darah merah. (Medicalnewstoday)
Ilustrasi sel darah merah. (Medicalnewstoday)

Terapi Platelet Rich Plasma (PRP) biasa dilakukan untuk menyembuhkan luka, mengatasi kebotakan, hingga untuk keperluan kecantikan lainnya.

Setelah trombosit diambil dari dalam darah, hari itu juga akan disuntikkan ke dalam kulit yang membutuhkan. Pada masalah kebotakan, PRP akan disuntikkan pada kulit kepala untuk meregenerasi rambut.

Founder Menology by ZAP, dr. Endi Novianto SpKK mengatakan satu jam adalah waktu emas di mana PRP akan menyebar sebanyak 95 persen growth factor di dalam kulit setelah disuntikkan. Jadi, jangan melakukan keramas dalam waktu satu sampai delapan jam.

"Jangan keramas atau dicuci (langsung), biarkan saja. Sisa-sia kulit yang ada di kulit kepala jangan diapa-apain selama delapan jam. Nanti delapan jam dia akan stabil. Kalau terapinya malam, paginya saja keramas. Setelah lewat satu hari, pakai tonik silakan," kata dr. Endi dalam webinar, Kamis (15/10/2020).

Setelah disuntikkan ke kulit, PRP akan bekerja meregenerasi rambut selama tujuh hingga 10 hari. Jadi, terapi tidak perlu dilakukan setiap hari.

"Kalau tadi kan ada 95 persen dilepaskan di satu jam pertama. Lumayan 5 persen sisanya masih akan ada terus dilepaskan di jaringan selama tujuh sampai 10 hari. Sehingga inilah yang menjadi dasar kita, nggak perlu diulang setiap hari," ujarnya.

Karena dapat bertahan hingga 10 hari, pasien dengan masalah kebotakan bisa mengulang terapi dua minggu sekali.

"PRP akan bekerja tujuh sampai 10 hari di dalam kulit. Jadi kalau mau diulang seminggu sekali paling lama dua minggu, itu hasilnya akan baik. Berdasarkan pengalaman saya akan mengulang itu dua minggu sekali selama delapan kali," lanjut dr. Endi.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X