Ketahui Penyakit Kulit Dermatitis Atopik Serta Penanganannya

- Rabu, 20 November 2019 | 15:00 WIB
American Acedemy of Dermatology
American Acedemy of Dermatology

Bayi serta anak-anak memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa. Itulah sebabnya kenapa mereka rentan mengalami berbagai macam masalah kulit. Salah satunya ialah Dermatitis atopik.

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang menimbulkan peradangan di kulit, berupa gatal yang jika terjadi terlalu lama dapat menimbulkan kulit kering serta pecah-pecah, bersisik, luka dan menebal hingga kehitaman.

-
The Polyclinic

“Atopik dermatitis merupakan penyakit kulit yang sering kambuh terutama pada bayi atau anak. Penyebabnya belum jelas dan banyak faktor yang mempengaruhinya,” kata dr Anna Juniawati Putri Gunawan SpKK dalam peluncuran Erha Skin Barrier Body Moisturizer di Jakarta pada Selasa (19/11).

Penyakit yang dikenal dengan istilah eksim ini dapat menimbulkan gatal parah yang bisa menggangu aktivitas. Dermatitis tergolong sebagai penyakit kronis dan sulit untuk disembuhkan. Penyakit ini bisa saja kambuh jika ada pemicunya.
 
Pemicunya dari dermatitis atopik ini sendiri berbeda-beda pada setiap orang. Misalnya daya tahan tubuh yang menurun, debu, bulu binatang, cuaca panas atau dingin, gigitan serangga, zat tertentu, dan stres.

-
Biospace

Perlu diketahui bahwa penyakit ini akan terus dialami seumur hidup. Oleh sebab itulah, seseorang yang menjalani pengobatan pun tak bisa menghilangkan penyakit ini.

“Tapi mengatasi gejala yang timbul saat kambuh," ucap dr Anna.

"Prinsip pengobatan dermatitis atopik adalah menghindari bahan iritan dan faktor pencetus, mengatasi rasa gatal dan kekeringan kulit serta mengatasi reaksi peradangan dan infeksi sekunder," lanjut Anna. 

Untuk menghindari penyakit ini, seseorang harus bisa menjaga kebersihan kulit, menghindari faktor pemicu dan menjaga kelembapan kulit.

-
ilustrasi/brigtenyourmood

“Pelembap yang digunakan harus mengandung bahan yang identik dengan lipid penyusun skin barrier seperti ceramide, cholesterol dan fatty acid. Kandungan yang dapat menyusun kembali struktur pelindung sementara pada kulit dan merangsang tingkat produksi ceramide dengan sendirinya,” lanjutnya.

"Pilih sabun yang mengandung pelembap, ringan, tidak menyebabkan iritasi, tidak mengandung antiseptik dan tanpa pewangi," tambah Anna.

Tak hanya dari sisi pelembap, dr Anna menambahkan bahwa cara lain untuk menghindari penyakit ini ialah dengan memperhatikan pakaian yang digunakan. Ia menyarankan agar penderita penyakit ini menggunakan pakaian berbahan katun 100 persen dan tidak berwarna hitam. Dengan begini panas tubuh akan terserap ke dalam pakaian dan tidak menimbulkan rasa gatal.

"Tingkatkan imunitas tubuh dengan konsumsi suplemen dan banyak konsumsi sayur serta buah," ucap Anna.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X