Si Pedas Jinten Hitam yang Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan

- Senin, 2 Desember 2019 | 15:52 WIB
Planet Botanix
Planet Botanix

Jinten hitam dengan nama latin Black Cumin, Nigella sativa adalah kelompok imunostimulan fitogenik, yang dapat membantu membentuk serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Herbal yang sudah ada sejak tiga ribu tahun yang lalu ini, digunakan sebagai terapi alami di banyak negara, termasuk Indonesia.

Jinten hitam sendiri berasal dari kawasan Mediterania dan Timur Tengah, dengan tinggi pohon sekitar 20 hingga 50 cm. Cita rasa jinten hitam sendiri sebenarnya miirp dengan lada.

Biji jinten yang memiliki panjang 1-2 mm ini mengandung sembilan asam amino esensial, arginine, serat kasar, protein, besi, kalsium, magnesium, niasin, potasium, selenium, seng, minyak atsiri dari minyak volatile (mudah menguap), interferon, Omega 3, Omega 6, Omega 9, sapion (mirip kortikosteroid), saponin (antiracun), sterol (sebagai sintesa dan bioaktivitas hormon), Nigellone.

Tak hanya itu, jinten hitam juga mengandung multivitamin, seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin E.

-
Mama Bear Foods

Jinten hitam atau temu ireng sendiri kaya akan kandungan 32 persen karbohidrat, 22 persen protein (40–200 kDa), dan 38–40 persen lemak (lipid alamiah, glikolipid, fosfolipid). Selain itu, jinten hitam juga mengandung alkaloid, minyak fixed (> 30 persen), minyak volatile (0,40-0,45 persen w/w).

Minyak volatile dalam jinten hitam ini mengandung 18,4-24 persen thymoquinone dan sekitar 46 persen dari banyak monoterpenes seperti p-cymene dan alfa-pinene. Selain itu, ada juga beberapa zat aktif dalam jinten hitam secara farmakologis seperti alphahedrin, carvacrol, dithymoquinone, nigellidine, nigellicine-N-oxide, thymoquinone, thymol.

Dengan banyaknya kandungan senyawa inilah, maka tak heran bila jinten hitam memiliki banyak khasiat di dunia pengobatan.

Khasiat dari jinten hitam

Jinten hitam memiliki beragam efek terapeutik, seperti antibakteri (terutama Vibrio cholera dan Escherichia coli), antioksidan, antiperadangan, antikanker, antitumor, antihistamin (mengobati alergi debu, serbuk, asma bronkial, dsb), aktivitas antibakteri melawan bakteri positif dan negatif gram, bronchodilator (melebarkan saluran nafas), diuretic (peluruh kencing), hypotensive (penurun tekanan darah).

Selain itu, ada manfaat lainnya lagi dari jinten hitam, yaitu efek protektif terhadap ischemia reperfusion injury di berbagai organ tubuh, immunopotentiating activities (sistem kekebalan tubuh), menghambat produksi aflatoxin. Aflatoxin adalah jamur penyebab kanker yang biasa dijumpai di tempe dan kacang tanah). Jinten hitam juga punya manfaat antikonvulsan (terutama pada kasus kejang atau seizures yang diinduksi oleh PTZ, pentylenetetrazole).

-
nutraingredients-usa.com

Salah satu unsur pokok dalam jinten hitam yaitu, Thymoquinone merupakan quinine yang aktif secara farmakologis, yang memiliki efek analgesic (pereda nyeri), antiradang, antitumor.

Ekstrak alkoholik dalam jinten hitam menunjukkan, aktivitas sitotoksik efektif melawan kanker oral, menghambat sel-sel kanker dan perkembangan sel-sel endotel secara in vitro. Thymoquinone juga merupakan antioksidan yang mencegah terjadinya membrane lipid peroxidation di berbagai jaringan.

Mekanismenya berkaitan dengan penghambatan generasi eicosanoid, bernama thromboxane B2 dan leucotrienes B4 (dengan menghambat enzim cyclooxygenase dan 5-lipooxygenase, berturut-turut), dan membrane lipid peroxidation.

Menurut sebuah riset, thymoquinone dapat mencegah cedera oksidatif di berbagai studi in vivo dan in vitro pada hewan percobaan. Sedangkan pada seekor kelinici yang menderita diabetes, kandungan ini dapat menurunkan konsentrasi glukosa dan detak jantung.

-
Medical News Today

Di sisi lain, jinten hitam berfungsi untuk mencegah hepatotoxicity (keracunan hati). Jinten juga memiliki efek protektif terhadap keracunan ginjal akibat zat kimia atau penyakit.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X