Kasus Meningkat di Indonesia, Dinkes DKI Minta Orangtua Segera Lengkapi Imunisasi Campak

- Senin, 23 Januari 2023 | 13:15 WIB
Ilustrasi anak terkena campak. (FREEPIK/user34805472)
Ilustrasi anak terkena campak. (FREEPIK/user34805472)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengakui bahwa di akhir tahun 2022, kasus campak di Ibu Kota meningkat. Salah satu penyebabnya, adanya missing cases terhadap para penderita campak dan vaksinasi yang tidak digenjot akibat pandemi COVID-19.

"Di DKI Jakarta tahun 2022 campak mulai meningkat pada September, Oktober, November dan menurun di Desember 2022. Cakupan vaksinasi campak di era pandemi tahun 2020-2022 juga menurun," jelas Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dr Ngabila Salama kepada Indozone, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Kasus Campak Meningkat, Dokter Sarankan untuk Konsumsi Vitamin A Dosis Tinggi

Menurunnya minat imunisasi campak, dr Ngabila meminta para orangtua agar segera melengkapi imunisasi campak dan rubella dengan pemberian selama tiga kali. Imunisasi tersebut diberikan ketika anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD.

-
Ilustrasi pasien campak. (Freepik)

dr Ngabila juga mewanti-wanti masyarakat untuk berhati-hati terhadap penularan penyakit campak. Pasalnya, penyakit ini tidak hanya menginfeksi anak-anak, tetapi juga para orang dewasa.

"Perlu diingat, 75 persen campak mengenai balita, 20 persen anak SD, dan 5 persen pada dewasa," imbuhnya.

Meski di DKI Jakarta mengalami peningkatan sejak tahun 2022 lalu, DKI Jakarta belum menetapkan penyakit campak sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca juga: Waspada! Kemenkes Laporkan 55 KLB Campak di 12 Provinsi, Ini Daftarnya

"Di DKI hanya ada kenaikan kasus, tetapi belum ditetapkan sebagai KLB," ucapnya.

Untuk mencegah campak menjadi lebih parah, dr Ngabila menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan deteksi dini.

"Lakukan deteksi dini. Jika anak demam disertai keluar bintik merah pada kulit atau kemerahan pada mata, batuk dan pilek, segera bawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk diobati dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, atau jika diperlukan pengambilan sampel darah untuk diagnosis," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X