Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya spesialis paru dr Mawartih Susanty.
Berdasarkan informasi, ia ditemukan sudah tak bermyawa di rumah dinasnya di daerah RSUD Nabire pada Kamis (9/3/2023) dengan kondisi mulut berbusa.
Baca juga: Heboh Kematian Flu Burung, IDI Pastikan Tidak Ada Penularan pada Manusia di Indonesia
Ketua Umum PB IDI dr Mohammad Adib Khumaidi, SpOT, mengungkapkan saat ini jenazah dr Mawartih sedang dalam proses autopsi. Namun proses tersebut memerlukan izin pihak keluarga.
"Mengenai informasi penyebab kematian yang beredar di media dan sosial media, kami meminta seluruh pihak untuk menunggu pengumuman hasil autopsi untuk menghindari misinformasi," ungkap dr Adib dalam pernyataan resminya yang diterima Indozone, Senin (13/3/2023).
Berkaca dari kasus tersebut, pihak PB IDI meminta peningkatan jaminan keamanan dan kesalamatan dokter di Indonesia, khususnya di Papua. Sebab sebelum kasus ini, sudah ada dr Soeko yang meninggal pada kerusuhan Wamena tahun 2019 dan kekerasan yang dialami petugas kesehatan di Pegunungan Bintang pada 2021 lalu.
PB IDI meminta pemerintah pusat, daerah, dan seluruh aparat keamanan, menjamin keamanan serta keselamatan para tenaga kesehatan.
Baca juga: PB IDI Persilahkan Warga Naik KRL dan Transjakarta Tanpa Masker, Asal...
"Hal penting untuk mengatasi kendala dalam pemerataan dokter terutama dokter spesialis di daerah adalah belum ada jaminan keselamatan dan keamanan bagi para tenaga kesehatan yang bertugas, terutama di wilayah konflik," terang dr Adib.
"Selain itu, pemerintah juga perlu memperbaiki infrastruktur termasuk akses menuju fasilitas kesehatan sehingga baik tenaga kesehatan dokter maupun masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dengan lebih baik," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
