Gangguan stres pascatrauma kompleks (CPTSD) terkait erat dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Namun, biasanya berkembang karena trauma berulang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun daripada satu peristiwa.
Kebanyakan orang mengenal PTSD, gangguan kecemasan yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis, seperti bencana alam atau kecelakaan mobil. Gejala CPTSD sendiri biasanya termasuk gejala PTSD, ditambah serangkaian gejala tambahan.
Baca Juga: Berisiko Alami PTSD Akibat Trauma, Jangan Cuek pada Kesehatan Mental Ibu usai Melahirkan
Gejala CPTSD
Orang dengan CPTSD biasanya memiliki gejala PTSD di atas bersama dengan gejala tambahan, termasuk:
Kurangnya regulasi emosional
Ini mengacu pada perasaan yang tidak terkendali, seperti kemarahan yang meledak-ledak atau kesedihan yang terus menerus.
Baca Juga: Mau Lepas dari Pasangan tapi Rasanya Kok Enggak Bisa? Awas Tanda-tanda Trauma Bond
Perubahan kesadaran
Ini bisa termasuk melupakan peristiwa traumatis atau perasaan terlepas dari emosi atau tubuh seseorang, yang juga disebut disosiasi.
Persepsi diri negatif
Ini memungkinkan seseorang merasa bersalah atau malu, sampai-sampai merasa dirinya sangat berbeda dari orang lain.
Kesulitan dengan hubungan
Beberapa orang mungkin menjadi menghindari hubungan dengan orang lain karena ketidakpercayaan atau perasaan tidak tahu bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga: Cara Hadapi Anak yang Trauma Akibat KDRT
Penulis: Jihan Rienita