Seorang bocah di Medan warga Jalan Karya Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat mengalami hal yang tidak terduga yakni fenomena 'disunat jin'.
Tentu saja kabar ini membuat warga sekitar geger. Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa bocah tersebut mengalami hal yang tidak biasa.
Padahal tidak ada manteri atau dokter yang melakukan pembedahan kecil terhadap alat kelaminnya.
Usut punya usut, ternyata bukan kali ini saja fenomena itu terjadi. Bocah dari Majalengka juga pernah mengalami kejadian yang sama pada 2019 lalu.
Menurut dr Iman dari kanal Youtube Sunat 123, kondisi ini dinamakan dengan parafimosis di mana kulup ketarik ke belakang saat penis ereksi.
"Kulup alat kelamin biasanya terjadi penyempitan atau fimosis. Nah pada saat ereksi, biasanya kelamin anak pun tegang, jadi kulupnya itu ketarik ke belakang. Ketika ada penyempitan, kulup itu tidak bisa balik lagi ke depan," katanya.
dr Iman menyebutkan kondisi ini biasanya banyak orang awam menilai bahwa sang anak sudah disunat. Bahkan ada yang mengira kalau dia telah 'disunat jin'.
"Jadi itu bukan disunat jin ya. Jadi kondisi itu disebut parafimosis," katanya.
Apakah kondisi ini harus dibiarkan?
Untuk tindakan, pertama para orangtua harus membawa sang anak ke dokter. Pasalnya kondisi itu pastinya akan membuat penis terasa nyeri.
Gejala dari parafimosis ini penis terasa sakit. Kalau dibiarkan terus menerus akan timbul pembekakan pada penis. Hingga akhirnya akan terjadi nekrosis, di mana darah tidak bisa mengalir pada ujung penis.
Kondisi ini bisa membahayakan. Penis bisa cedera yang mengakibatkan kematian dini pada sel-sel dan jaringan hidup.
"Nikrosis bisa berbahaya, penisnya bisa terpotong," kata dr Iman.
Orang yang mengalami paraphimosis juga biasanya kesulitan buang air kecil. Selain itu, rasa sakit dan tidak nyaman pun turut menyertai, utamanya jika penis membengkak.
Cara mengatasi
Untuk mengatasi kondisi parafimosis ini adalah dengan mengembalikan kulup penis ke pada posisi semula. Caranya adalah dengan membawa anak ke klinik atau dokter terdekat.