Jelang Libur Nataru, Pakar Ingatkan Waspada Penyebaran COVID-19

- Senin, 19 Desember 2022 | 19:02 WIB
Ilustrasi warga yang sedang antre pemeriksaan COVID-19, sebelum pergi liburan Nataru. (Freepik)
Ilustrasi warga yang sedang antre pemeriksaan COVID-19, sebelum pergi liburan Nataru. (Freepik)

Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan dimulai. Sejumlah orang pun sudah merencanakan liburan bersama keluarga dan orang terkasih. Meski begitu, pandemi COVID-19 hingga saat ini masih ada di sekitar masyarakat.

Oleh karena itu, Pakar kesehatan yang merupakan Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama mengajurkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Hal itu dilakukan, sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 di masa libur natal dan tahun baru (Nataru).

“Saya tetap menganjurkan penggunaan masker di ruang tertutup (termasuk bus dan KA Nataru), dan di ruang terbuka kalau ada kerumunan,” ucap Tjandra, dikutip dari Antara, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: Jelang Nataru, Dinkes DKI Sebut Capaian Vaksin Booster COVID-19 Masih di Bawah Target

“Kemarin anak saya di New York juga cerita bahwa di sana juga mulai dianjurkan lagi penggunaan masker di dalam kampus dia,” sambungnya.

Selain penggunaan masker, Tjandra juga menyarankan agar masyarakat kelompok lanjut usia (lansia), untuk segera mendapatkan vaksinasi penguat (booster), sebelum menjalankan aktivitas sepanjang libur Nataru.

Kemudian, apabila terdapat keluhan, ia mendorong masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan COVID-19. Lalu, apabila positif terinfeksi COVID-19, maka dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.

“Jika gejala yang tampak cenderung parah, maka berobatlah ke fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, jangan lupa untuk memberi tahu kepada orang-orang kontak terdekat untuk juga memeriksakan diri,” katanya.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru 2023, Pakar Prediksi Status Pandemi COVID-19 Bakal Dicabut Tahun Depan

Tidak hanya itu, Tjandra juga meminta untuk dilakukannya surveilans secara ketat. Dengan begitu, deteksi awal dan penanganan segera dapat dilakukan jika terdapat kemunculan peningkatan kasus COVID-19.

Layanan tes COVID-19 dan vaksinasi juga dianjurkan untuk diperluas, sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk mengakses fasilitas tersebut. Menurut Tjandra, rumah sakit sebaiknya dapat membuat simulasi, sehingga apabila ada peningkatan kasus maka segera tertangani.

“Fasilitas tes dan vaksinasi diperluas, agar masyarakat mudah mengaksesnya. Kembali menurut anak saya, pemerintah kota New York membagikan tes COVID-19 secara cuma-cuma ke setiap rumah tangga di kota itu,” tuturnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Juru Bicara Mohammad Syahril telah mengingatkan masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasi, hingga dosis penguat pertama, serta dosis penguat kedua bagi kelompok lansia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X