Phasmophobia adalah jenis fobia atau ketakutan yang berlebihan terhadap hantu. Sama seperti fobia lainnya, penderia phasmophobia bisa merasakan ketakutan berlebihan hingga rasa cemas dan gelisah yang tidak bisa diabaikan.
Sebagian orang mengira bahwa jenis fobia ini bisa hilang seiring bertambahnya usia. Namun ternyata, hal itu tidak terjadi, malah semakin bertambah. Ketika berada di tempat gelap, melihat lukisan kuno, atau menatap cermin, penderita fobia ini akan merasa gelisah.
Bicara soal phasmophobia, baru-baru ini sedang ramai di media sosial terkait penampakan sosok mirip pocong yang tertangkap oleh kamera Google Maps. Lokasi kejadian ini diketahui di Kedungwaru Kidul.
Viralnya pemberitaan itu pun membuat banyak orang geger. Bahkan, kita sendiri ketika melihat potret ini bisa jadi akan mengalami ketakutan berlebih dan terus-menerus terbayang sosok pocong ini. Nah, rasa takut seperti ini bisa menjadi tanda-tanda phasmophobia.
Kenal Lebih Jauh Tentang Phasmophobia
Kata phasmofobia berasal dari bahasa Yunani, yaitu phobos (rasa takut) dan phasmose (supranatural). Maka dapat disimpulkan, phasmophobia adalah ketakutan mendalam pada sosok makhluk halus atau hantu.
Menurut beberapa sumber, salah satu penyebab fobia ini adalah kecemasan antisipatif. Ini adalah kecemasan luar biasa yang dirasakan seseorang akan sesuatu yang belum jelas, misalnya hantu.
Penyebab lainnya adalah pengaruh lingkungan mulai dari cerita horor, mitos, film, atau buku horor yang pernah dibaca. Hal ini sebenarnya bisa dilihat dari hal sederhana. Seperti halnya banyak orang tua menggunakan mitos horor untuk menakuti anak kecil agar menurut. Padahal, kebiasaan seperti ini bisa menyebabkan seorang anak menderita fobia hantu sampai dia besar.
Dampak buruk bagi penderita phasmophobia ini bisa mengarah pada perkembangan otak. Penderita bisa terus-terusan mengingat sesuatu yang membuatnya terus ketakutan.
Gejala Phasmophobia
Gejala pada seseorang yang menderita phasmophobia bisa terlihat cukup mudah. Di antaranya, jantung berdebar kencang ketika menemukan hal menakutkan, rasa panik dan keinginan untuk menjerit kuat, ketakutan terus meningkat, suasana hati mudah berubah dan sensitif hingga membuatnya susah bergerak.
Cara Mengatasi Phasmophobia
Untuk mengatasi phasmophobia ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, menekankan rasa percaya diri dimulai dari nasihat orang terdekat untuk memberikan pengaruh baik. Kemudian, si penderita fobia ini pun harus bisa meyakinkan diri sendiri.
Kedua, diatasi dengan terapi-terapi medis yaitu relaksasi dan hypnoterapi. Metode relaksasi ini menjadi salah satu terapi lanjutan yang bisa dipilih dan terbilang aman bagi siapa saja. Terapi ini akan membantu penderita untuk lebih tenang dan bisa tidur dengan lebih lelap.
Sementara untuk metode hypnoterapi adalah pilihan kedua yang bisa dipilih. Terapi ini akan membantu penderita untuk melupakan hal-hal yang membuatnya takut, mulai dari pemberian sugesti ke alam bawah sadar si penderita.
