Obesitas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti jantung, diabetes bahkan kanker. Orang yang menderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, dan tekanan darah tinggi.
Meskipun perubahan gaya hidup telah menunjukkan hasil positif dalam mengendalikan diabetes dalam beberapa kasus, tapi berikut ini terdapat solusi mudah seperti yang dilansir dari Times of India.
Menurut sebuah studi oleh John Hopkins University menurunkan hanya 5-10 persen dari berat badan dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam jangka panjang.
Bahkan orang-orang dalam tahap pra diabetes yang berhasil menurunkan 5-10 persen dari berat badan, mampu mengurangi risiko terkena diabetes hingga 58 persen.
Itu artinya ada hubungan jelas antara diabetes tipe-2 dengan obesitas. Para ilmuwan percaya bahwa ada hubungan antara lemak tubuh dan hormon yang mengatur kadar insulin dan nafsu makan.
Orang-orang yang kehilangan berat badan lebih dari 20 persen mendapat manfaat lebih. Orang-orang ini mengurangi risiko mereka mengalami sindrom metabolik sebesar 53 persen.
Menurunkan berat badan memang tidak mudah, dengan begitu penderita diabetes harus mencoba menurunkan berat badan secara bertahap dan tidak mencoba melakukan diet ekstrim yang justru akan membahayakan diri kita sendiri.
