Di masa transisi ini, pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala. Namun, harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan demi terhindar dari penyebaran virus corona (Covid-19).
Hal ini membuat sebagian besar masyarakat meningkatkatkan kewaspadaan jelang perubahan pola hidup di era new normal. Kewaspadaan berlebih ini akhirnya menciptakan suatu gangguan baru berupa kecemasan pada kondisi new normal.
Pada dasarnya manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal maupun internal. Pada faktor eksternal pengaruh ini datang dari lingkungan sedangkan internal merupakan representasi kecemasan yang datang dari dalam diri sendiri. Kondisi ini semakin memperburuk kesehatan mental mengganggu kesehatan tubuh berupa dehidrasi.
"Untuk bisa mengolah jiwa ada baiknya kita memenuhi kebutuhan fisik terlebih dahulu. Apabila tubuh mengalami ketidakseimbangan seperti dehidrasi maka secara otomatis memengaruhi kondisi emosional seseorang," kata Adjie Santosoputro, Praktisi Mindfulness dan Emotional Healing saat konferensi pers AQUA virtual, Kamis (25/6/2020).
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengendalikan rasa cemas yang dirasakan di kehidupan new normal. Salah satunya dengan melatih pikiran agar tetap sadar dan rasional atau mindfulness
"Ketika kita melatih pikiran akan kebiasaan-kebiasaan baru di era new normal maka kita bisa fokus dan menjaga emosi serta menciptakan hidup yang lebih bahagia dan tenang," pungkasnya.
