Waduh, Virus Corona Bisa Hidup di Pakaian! Paling Lama di Jenis Pakaian Apa?

- Kamis, 25 Februari 2021 | 13:20 WIB
Ilustrasi pakaian. (Photo/Ilustrasi/Freepik)
Ilustrasi pakaian. (Photo/Ilustrasi/Freepik)

Peneliti dari De Montfort University mengungkap Covid-19 bisa bertahan lama di pakaian, bahkan bertahan hingga 72 jam. Menurut studi itu, penularan bisa terjadi dari penderita Covid-19 melalui permukaan pakaian. Jejak Corona di permukaan pakaian juga bisa berpindah ke permukaan lainnya.

Studi tesebut meneliti keberlangsungan hidup SARS-CoV-2 pada polyester, polycotton dan 100 persen berbahan katun.

Baca Juga: Tak Perlu Gaya-gayaan, Satgas Covid-19 Tak Anjurkan Pakai Tali Masker

Pemilihan jenis pakaian ini didasarkan atas banyaknya seragam tenaga medis dan pakaian umum yang digunakan orang-orang dengan menggunakan ketiga bahan tersebut.

Hasil temuan menunjukkan, baju berbahan polyester memiliki risiko tertinggi penularan Covid-19, dengan masa hidup hingga tiga hari lamanya atau 72 jam. Sementara pada pakaian berbahan katun virus Corona bisa bertahan selama 24 jam.

Namun, lain halnya dengan pakaian berbahan polycotton, yang mana virus Covid-19 hanya menetap selama enam jam.

Maka dari itu, penelitian ini menyarankan untuk masyarakat termasuk tenaga kesehatan untuk rutin mencuci dan mengganti pakaian selama berada di rumah sakit.

"Ketika pandemi pertama kali dimulai, sangat sedikit pemahaman tentang berapa lama virus Corona dapat bertahan hidup di pakaian," sebut Dr Laird kepala kelompok penelitian penyakit menular di DMU.

"Temuan kami menunjukkan bahwa tiga dari pakaian yang paling umum digunakan dalam perawatan kesehatan menimbulkan risiko penularan Covid-19," bebernya.

Ia juga mewanti-wanti untuk memperhatikan saat mencuci baju. Sebab, beberapa pakaian yang dicuci dengan menggunakan mesin cuci biasa, tidak menghilangkan jejak Covid-19.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X