Pada sistem reproduksi setiap wanita, ovarium menghasilkan sel telur yang disebut ovum serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron untuk perkembangan organ reproduksi.
Sel telur yang matang akan dilepaskan dalam proses ovulasi.
Sel telur juga sangat penting dalam kesuburan wanita serta merupakan salah satu faktor penentu kehamilan.
Dikutip dari Natural Cycles, beberapa wanita dapat melepaskan dua sel telur per siklus yang menyebabkan terjadinya proses bayi kembar.
Baca Juga : Sejak Kapan Anak Mulai Diberikan Pendidikan Seks?
Kembar identik (non fraternal) terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi oleh satu sel sperma membelah menjadi dua.
Sedangkan kembar non identik (fraternal) terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sel sperma yang berbeda.
Sel telur yang dibuahi akan menjadi embrio atau si jabang bayi.
Dalam penelitian diketahui bahwa kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama.
Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion.
Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan, Benny Johan Marpaung, peluang hamil bayi kembar tetap bisa terjadi walaupun berjenis kembar fraternal (kembar tidak identik).
Artikel Menarik Lainnya:
