Seorang perempuan berusia 25 tahun ini menghembuskan napas terakhir setelah sebulan yang lalu menikah.
Pernikahan perempuan tersebut dilakukan di rumah sakit, tentu itu bukan keinginannya mengabadikan momen bersejarah dalam hidupnya itu di rumah sakit, tapi tak ada pilihan lain.
Seperti yang dilansir dari The Sun, perempuan yang bernama Tash itu harus berjuang melawan sakit kanker yang dideritanya. Dirinya didiagnosis mengalami peregangan rusuk setelah sakit usai mengangkat kotak-kotak.
Tapi siapa sangka penyakit itu bisa menjadi sangat buruk, saat dokter yang memeriksanya menemukan kanker sarkoma sel gelendong. Setelah dokter memberitahu diagnosis akhir, kekasihnya Simon melamarnya.
Perkenalan kedua pasangan ini memang cukup unik, keduanya berkenalan lewat kencan buta pada Juli 2019. Kemudian memutuskan untuk menikah empat hari dengan izin khusus di Rumah Sakit Southampton.
Meski pernikahan mereka berlangsung sangat sederhana, tapi keduanya merasa sangat bahagia.
"Pada hari itu, kami tidak peduli tentang diagnosisnya," ujar Simon.
Seperti pada umumnya pasangan yang baru menikah tentunya memimpikan sebuah bulan madu. Begitu juga dengan Simon dan Tash yang menginginkan berbulan madu ke Northern Lights. Tapi, karena Tash sakit itu tidak mungkin terjadi, namun Simon membuat kejutan manis.
Simon memproyeksikan tempat itu ke langit-langit sehingga Tash bisa melihatnya saat berbaring.
Namun pada 25 Juni 2020 yang lalu Tash menghembuskan napas terakhirnya.
